Poliban Edu Tech Fair Digelar, Tampilkan Inovasi Teknologi Vokasi Berbasis Potensi Daerah

BANJARMASINPOST.CO.ID,BANJARMASIN- Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) sukses menggelar Edu Tech Fair.

Gelaran ini merupakan sebuah ajang pameran dan diskusi yang menyoroti hasil riset teknologi vokasi berbasis potensi daerah Kalimantan Selatan,  Sabtu (8/11/2025).

Apa yang dilakukan Poliban ini merupakan bagian dari Program Berdikari, yang didukung oleh Direktorat Minat Saintek Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta didanai oleh Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) dan dana PNBP Poliban.

Rangkaian acara meliputi pameran hasil riset, diskusi publik bertema “Peningkatan Produktivitas dan Ketahanan Sektor Perkebunan dan Peternakan melalui Inovasi Teknologi Vokasi Berbasis Potensi Daerah di Kalimantan Selatan”.

Selain itu juga ada talkshow bersama dunia usaha dan industri (DUDI) serta alumni Poliban.

Acara semakin menarik dengan digelarnya grand final pemilihan Duta Kampus Poliban.

Direktur Poliban, Joni Riadi, ST MT, menjelaskan beberapa inovasi yang dipamerkan.

“Pertama Depisa (Deteksi Asap dan Api), kemudian Siperkasa (sistem pemantauan komprehensif dan kinerja kelapa sawit). Nah ini bisa melihat kinerja daripada tanaman sawit. Kemudian ada juga alat pendeteksi jenis kelamin bebek nol hari pada saat dia menetas. Kita akan melihat ke depan seperti apa, tadi ada industri yang tertarik juga,” ujar Joni Riadi.

Ketua Tim Peneliti Poliban, Dr. Reza Fauzan, M.Kom, turut menjelaskan latar belakang riset yang dilakukan.

“Berawal dari riset tahun lalu terkait potensi daerah di perkebunan dan peternakan, akhirnya kita melihat apa sih masalah-masalah dalam perkebunan, pertama kebakaran, kemudian terkait produktivitas sawit. Kalau di peternakan, memudahkan untuk mengecek jenis kelamin dari itik. Ini bisa berjalan 24 jam,” kata Dr. Reza.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah akademik, tetapi juga menjembatani kolaborasi antara kampus, industri, dan masyarakat. Poliban Edu Tech Fair membuktikan bahwa riset vokasi dapat memberikan solusi nyata bagi tantangan lokal, sekaligus membuka peluang inovasi yang berkelanjutan. (AOL)