Tragis, Balita Tewas Terpanggang Saat sang Ibu ke Tempat Karaoke

Kejadian berawal dari padamnya listrik di sekitaran Kecamatan Malinau Kota. Ibunda Rizky, Fatimah Ashari (25) menyalakan lilin untuk menerangi rumah

Editor: Ernawati
TRIBUN KALTIM/PURNOMO SUSANTO
Kebakaran melanda rumah di Gang Bayataka, RT 15, Desa Malinau Kota, Malinau, Selasa sekitar pukul 23.45 Wita. Dalam peristiwa ini seorang balita tewas terpanggang dalam musibah tersebut. Tampak sang ibu yang menangis menyesal telah meninggalkan anaknya tidur sendirian. 

"Mungkin sama-sama bingung dan masih terpukul ," ujar anggota Polres Malinau yang melakukan penyidikan.

Menurut saksi mata sebelum terbakarnya rumah, Hamdani (40), ia melihat Ibnoh Basri membawa dua anak keluar dari rumah sebelum rumah tersebut terbakar. Namun, ia tidak melihat Basri menggendong cucunya.

"Saya lihat dia keluar. Tapi cuma membawa dua anaknya saja. Sedangkan cucunya, saya tidak lihat. Saat itu kebakaran belum terjadi. Kami juga tidak tahu kalau ada anak Fatimah masih di rumah saat kebakaran," ujarnya.

Akibat beredarnya kabar tersebut, keluarga ayah korban geram dan akan melakukan tindakan anarkis. Oleh karenanya, Ibnoh Basri terpaksa harus dilarikan ke Polres Malinau untuk diamankan.

"Tadi yang bawa ke Polres Malinau, Babinsa Malinau Kota. Kemudian, untuk memberikan keamanan saksi maka kita akan sembunyikan dulu di Polres Malinau. Ketika sudah aman, baru nanti kita lepaskan. Tapi masih menunggu keterangan saksi-saksi lainnya," ujar Kasatreskrim Polres Malinau AKP Ruslaeni.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved