Ini Kata Dosen UGM soal Keamanan "Pokemon Go"

Dosen Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi sekaligus Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM)

Editor: Eka Dinayanti
KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia
Salah satu koleksi pokemon langka Team Rocket, Meowth. 

Tidak kirim data ke server

Di media sosial beredar kabar bahwa gambar kamera yang digunakan dalam permainan akan dikirimkan ke server Niantic tanpa izin.

Untuk menguji hal tersebut, sebuah perusahaan bernama Applidium melakukan reverse engineering untuk mendapatkan kode pemrogramannya (source code).

Pada source code tersebut, ternyata tidak ditemukan perintah untuk mengirimkan data gambar atau video ke server Pokémon Go.

Dari ulasan di atas, Widyawan mengatakan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan dan tidak berdasar atas permainan tersebut.

"Teknologi tidak bisa dan tidak perlu dibendung. Sebaiknya kita ambil sisi positifnya, sambil membatasi efek negatif yang mungkin timbul," kata Widyawan.

Baca: Pria ini Mengaku Telah Menangkap Semua Pokemon

Salah satu efek positifnya adalah pemain game ini akan didorong untuk lebih aktif secara fisik (bergerak dan berjalan) untuk berburu Pokemon.

Interaksi dan komunikasi sosial dengan sesama pemain pun difasilitasi oleh permainan ini. Sudah bermunculan juga komunitas pemain Pokémon Go di Indonesia.

Potensi yang lain adalah permainan ini bisa digunakan untuk sarana promosi, bisa untuk promosi pariwisata maupun usaha atau bisnis komersial.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved