Permintaan Turki Tutup 9 Sekolah, Ini Sikap Pemerintah

Pramono Anung menegaskan, Indonesia adalah negara yang demokratis, negara yang menjunjung tinggi atau mengedepankan politik bebas-aktif ya.

Editor: Mustain Khaitami
zoom-inlihat foto Permintaan Turki Tutup 9 Sekolah, Ini Sikap Pemerintah
net
SMA Banua Kalsel

Kesembilan lembaga pendididikan tersebut tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, Yogyakarta hingga Kalimantan Selatan.

Kesembilan lembaga pendididikan tersebut adalah Pribadi Bilingual Boarding School yang berada di Depok dan Bandung.

Lalu, Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School di Tangerang Selatan, Semesta Bilingual Boarding School di Semarang, dan Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School di Yogyakarta.

Kemudian, Sragen Bilingual Boarding School di Sragen, Fatih Boy's School dan Fatih Girl's School di Aceh, serta Banua Bilingual Boarding School di Kalimantan Selatan.

Selanjutnya, Pemerintah Turki mengharapkan kerjasama Indonesia terkait dengan keberadaan lembaga-lembaga pendidikan tersebut.

"Hal ini penting untuk menyatakan bahwa setelah upaya kudeta yang dilakukan oleh organisasi teroris FETO, sejumlah negara memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan itu," demikian bunyi pernyataan dalam surat tersebut.

Lalu diungkapkan sejumlah negara lain yang telah membantu Turki menutup sekolah yang terkait dengan FETO. Negara-negara tersebut adalah, Jordania , Azerbaijan , Somalia, dan Niger.

Sementara Siprus Utara yang masuk dalam bagian Republik Turki memasukkan FETO dalam daftar organisasi teroris.

"Kami menghargai solidaritas sejati negara-negara tersebut."Selanjutnya Turki pun mengharapkan kerjasama yang baik dengan Indonesia terkait keberadaan lembaga-lembaga itu.

"Turki dan Indonesia secara tradisional telah menikmati hubungan persahabatan berdasarkan kedekatan sejarah dan budaya," demikian disebut dalam siaran pers tersebut."Sebagai mitra strategis, kami berharap dan mengandalkan dukungan dari warga Indonesia dan Pemerintah Indonesia dalam perjuangan kami melawan organisasi teroris FETO."ujar mereka.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved