Warga Filipina Dibikin Panik

Pengguna Twitter di Filipina, Bib Macasaet menulis, "Apakah Anda mengatakan bahwa Jokowi tidak menyatakan kebenaran?"

Editor: Mahmud M Siregar
banjarmasinpost.co.id/bbc
Buruh migran asal Filipina, Mary Jane Veloso terpidana mati kasus narkoba di Indonesia. 

BANJARMASINPOST, MANILA - Pernyataan Presiden Joko Widodo soal pemberian lampu hijau untuk mengeksekusi mati Mary Jane, menimbulkan kepanikan warga Filipina.

Apalagi disebut-sebut, lampu hijau itu bersumber dari Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Pihak Kementerian Luar Negeri Filipina pun berupaya meredam kepanikan warganya. Disebutkan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte belum memberikan "lampu hijau" terkait eksekusi terpidana mati Mary Jane Veloso.

"Presiden Duterte tidak memberi "lampu hijau" atas eksekusi Veloso namun menyatakan presiden akan menerima 'keputusan akhir' terkait kasus Mary Jane," demikian pernyataan Menlu Filipina Perfecto R Yasay lewat akun resmi dan media sosial.

Menanggapi pernyataan ini, pengguna Twitter di Filipina, Bib Macasaet menulis, "Apakah Anda mengatakan bahwa Jokowi tidak menyatakan kebenaran?"

Pengguna lain Twitter, Oliver Ledesma menulis kutipan Jokowi, "Presiden Duterte saat itu menyampaikan silakan kalau mau dieksekusi."

Seperti diketahui, Mary Jane dijadwalkan menjalani eksekusi pada April tahun lalu bersama delapan terpidana narkoba di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Namun eksekusi tidak dilaksanakan menyusul permintaan presiden Filipina saat itu, Benigno Aquino.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved