Silaturahmi MUI Kalsel - FKUB : Umat Beragama Jangan Mau Terpicah Belah Oleh Politik
Dikatakan mantan Ketua KPUD Kalsel tersebut lembaga FKUB dibentuk untuk terwujudkanya masyarakat Kalsel yang relgius rukun dan beradapan tinggi.
Penulis: Burhani Yunus | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Umat beragaman jangan mau terpecah belah oleh Politik. Apalagi politik mengatasnamakan Agama.
Demikian kata Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Fadly Mansoer ketika melakukan Kunjungan Selaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama Indonesia (FKUB) dengan Pengurus MUI Kalsek di ruang Sekretariat MUI Kalsel Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Selasa (25/10).
Dalam silaturahmi yang berlangsung selama dua jam tersebut dari FKUB Kalsel dipimpin langsung H Mirhan didampingi Wakil Ketua Fadly Mansoer didampingi Komelius Sukaryanto dari Agama Kresten, I Ketut Artika dari Agama Hindu dan Thomq Reddy Mountana dari Agama Katolik.
Sedangkan dari MUI Kalsel langsung dipimpin Ketua H Husin Naparin seluruh Bidang dan Komisi di Pengurusan MUI Kalsel tidak ketinggalan juga Bendahara Umum MUI Kalsel Pangeran Gusti Rusdi Effendi AR.
Kepada wartawan koran ini H Mirhan yang ditemui usai silaturahmi tersebut mengatakan, silaturahmi pihaknya ke MUI Kala merupakan progam FKUB Kalsel. Salah satunya melaksanakan dialog kepada majelis-majelis agama.
"Sebelumnya sudah ke Hindu, Budha, Kresten, Katolik kemudian ke MUI," katanya.
H Mirhan mengatakan, tujuannya inikan tekumpulanya tokoh agama. Diharapkan pembuka agama memberikan semacam yang sifatnya ke bawah supaya dapat menyebarkan kita perlu hidup toleran memeliharaan kedamaian dan kenteraman di masyarakat.
"Dan ini sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan. Terutama kalau masyatakat aman, damai maka hidup akan menjadi nyaman," katanya.
Dr H Mirhan yang baru menjabat sebagai Ketua FKUB Kalsel melalui SK Gubernur Kalsek 25 Mei 2016 priode kepengurusan 2016-2021, FKUB telah memiliki Desa Binaan Kerukunan Beragama di delapan desa di Kalsel.
Delapan desa tersebut Desa Salam Babaris Kab Tapin, Desa Guntung Paikat Banjarbaru, Wonorejo Tanahbumbu, Desa Hinas Kiri Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Desa Tegal Rejo Kotabaru, Pangelak Tabalong, Desa Tajau Pecah Tanahlaut dan Desa Kapul Balangan. Yang mana dalam desa tersebut terisi oleh tiga agama yang merupakan tanggungjawab bersama untuk menjaganya.
Dikatakan mantan Ketua KPUD Kalsel tersebut lembaga FKUB dibentuk untuk terwujudkanya masyarakat Kalsel yang relgius rukun dan beradapan tinggi.
Dengan misi dan visi yaitu misinya-melaksanakan dialog terkait dengan kerukunan umat beragama, menampung aspirasi rerkait dengan masalahn keumatan dan ke agama, Menyakurkan aspirasi tersebut dan melaksanakan solusinya, sosialisasi peraturan bersama Menteri Agama dan Dalam Negeri nomor 9 dan 8 2006 tentang kewenangan tanggungjawab pimpinan daerah dan melaksanaka pemberdaayan masyaraajt terkait dengan kerukunan.
"Contoh membangun desa kurukunan di Kalael melaksanakan aksi bersama lingas agama. Penghijauan dan donor darah," jelasnya.
H Husin Naparin Ketua MUI Kalsel menyambut baik silaturahmi seperti ini. Berharap ada hal yang perlu dibicarakan tentang umat menyangkut kerukunan antar umat beragama, sehigga saling ada pengertian dalam segala hal.
"Saya berharap kegiatan ini terus berkelanjutan sehingga koordinasi antar umat beragama tetap terjaga,"kata H Husin Naparin. (*)
