PT Djarum Mau Sulap Lahan Eks Kampung Narkoba Dijadikan Tempat Latihan Bulutangkis

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Kampung Boncos yang jadi sarang Narkoba kini tengah dalam proses pembebasan lahan untuk dibongkar oleh PT Djarum Tbk.

Tapi banyak warga menolak karena penawaran harga dinilai terlalu rendah.

Saat ini pihak PT Djarum Tbk hanya menawarkan harga Rp 7 juta per meter.

Nantinya lokasi kampung boncos akan diubah jadi pusat pelatihan bulutangkis.

Total ada tiga RW di kampung itu yang diincar untuk dibebaskan. Antara lain RW 3, RW 5, dan RW 7.

Kampung Boncos berada di wilayah Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Bertahun-tahun kampung itu dikenal sebagai sarang Narkoba.

Saat ini dari tiga RW disana, baru ada satu RT yang warganya mulai setuju, yakni di RT 6 RW 3.

Beberapa petak bangunan disana sudah dibeli PT Djarum Tbk dan telah dibongkar.

Sementara di RW lainnya tawar menawar masih alot. Belum ada kesepakatan.

Misnah (55), salah satu warga di RT 5 RW 3 Kampung Boncos yang masih enggan rumahnya seluas 27 meter dibeli PT Djarum Tbk.

Di rumah itu dia tinggal bersama dua orang anaknya.

Satu anaknya masih bujangan. Sedangkan seorang lainnya sudah bersuami dan memiliki dua anak.

Makanya dia takut apabila setuju rumahnya dibeli. Sebab harganya berarti hanya Rp 189 juta.

"Nanti saya mau beli rumah dimana, anak saya mau beli rumah gimana. Tak cukup dong kalau segitu," kata Misnah kepada Wartakotalive.com di rumahnya, Jumat (28/10).