Griya
6 Jenis Atap yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Membangun Rumah
Ada enam jenis dari atap rumah, dan pilihlah yang paling sesuai dengan struktur rumah serta kondisi cuaca di daerah Anda
Sifat genting aspal fleksibel sehingga mudah dibentuk.
Meski terbuat dari aspal, bahan penutup atap ini tahan terhadap panas matahari hingga 70o C.
Polikarbonat
Penutup dengan bahan ini banyak dipilih karena lebih mampu menahan panas.
Selain itu, cahaya dapat diteruskan. Kesan ringan serta transparan juga diperoleh.
Material jenis ini mudah ditekuk dan pemasangannya tidak memakan waktu lama (kurang lebih 2 hari).
UPVC
Bahan alternative atap UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride ) memiliki koefisiensi penghantar panas sepertiga kali dari atap tanah liat.
Dengan begitu, ruangan dengan atap ini menghasilkan udara yang nyaman dan jauh lebih sejuk.
Keunggulan dari atap UPVC ini pun teruji dalam perubahan cuaca, sangat cocok dengan kondisi cuaca Indonesia yang tak menentu.
Atap hijau
Atap hijau atau green roof adalah atap sebuah bangunan yang sebagian atau seluruhnya ditutupi dengan vegetasi dan media tumbuh.
Lapisan tanah dan rumput ini dapat menahan radiasi panas matahari yang dapat menjaga kestabilan suhu udara di bawah atap, sehingga pemakaian AC pada ruang bisa dikurangi. (*)
