Penyakit Busuk Batang Berpotensi Ancam Petani Sengayam
Petani jagung di Desa Sengayam Kecamatan Pamukan Barat menghadapi potensi ancaman penyakit busuk batang terhadap tanaman mereka.
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Petani jagung di Desa Sengayam Kecamatan Pamukan Barat menghadapi potensi ancaman penyakit busuk batang terhadap tanaman mereka.
Berdasarkan penjelasan Sukatno petani jagung di desa tersebut untuk saat ini sudah mulai ada potensi ancaman penyakit busuk batang yang disebabkan oleh cendawan.
"Saat ini memang persentase luas yang terkena penyakit tidak begitu luas, namun dikhawatirkan menyebar luas ke lahan tanaman yang belum terkena" ujar Sukatno, Jumat (2/12/2016).
"Dari sementara kurang lebih 600 hektare luas tanam jagung yang terindikasi terkena penyakit tersebut seluas 4 hektar" jelas Sukatno lagi.
Sementara itu Siti Saadah selaku koordinator pengendalian hama dan penyakit tanaman Kabupaten Kotabaru mengungkapkan dengan adanya laporan dan petani dan penyuluh pertanian setempat, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru bersama dengan laboratorium proteksi tanaman pangan dan hortikultura Mudalang memberikan bantuan fungisida untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit tersebut.
"Dinas Pertanian Kotabaru bersama-sama Laboratorium PTPH memberikan bantuan obat-obatan sehingga diharapkan mencegah meluasnya penyakit yang mengancam tanaman yang berumur muda" ujar Siti Saadah.
Berdasarkan informasi lapangan ditemui tanaman jagung yang terkena penyakit busuk batang terlihat layu karena batangnya membusuk yang mengakibatkan hasil tidak optimal.
Kepala Laboratorium PTPH Mudalang, Fahmi mengungkapkan bahwa kekhawatiran apabila penyakit menyerang tanaman yang berusia muda dapat mengakibatkan tanaman mati sebelum menghasilkan jagung.
"Saat ini yang kita temui memang menyerang tanaman yang hampir panen, dan itu mengakibatkan hasil tanaman tidak optimal, dan pengendalian ini dilakukan agar penyakit tidak menyerang tanaman usia muda yang dapat menggagalkan hasil panen" terang Fahmi.
Untuk mencegah meluasnya penyakit tersebut Dinas Pertanian Kotabaru bersama dengan Laboratorium PTPH Mudalang menyerahkan bantuan fungisida total sebanyak 22 kilo liter bagi kebutuhan petani di sengayam.