KGE Banjarmasin Kreatif Bikin Baju buat Biaya Operasional
Mengelola organisasi sosial seperti Emergency tentu tak mudah. Perlu pengorbanan tenaga dan biaya yang besar.
Penulis: Rahmadhani | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mengelola organisasi sosial seperti Emergency tentu tak mudah. Perlu pengorbanan tenaga dan biaya yang besar.
Banyak cara kreatif yang bisa dilakukan untuk mengakali besarnya biaya untuk mengelola Emergency yang kerjanya bisa dibilang 24 jam.
Mengharamkan minta-minta, Komunitas Gabungan Emergency (KGE) Banjarmasin punya berbagai cara untuk mencari tambahan dana.
Salah satunya yang sedang gencar dilakukan adalah dengan menjual kaus KGE Banjarmasin.
Dengan modal Rp 60 ribu per kaus, kaus tersebut dijual seharga Rp 75 ribu.
"Alhamdulillah selain anggota, kita bisa juga jual ke masyarakat umum. Jadi mereka bisa menyumbang, sekaligus mendapatkan suvenir dari kita," kata Agus Salim, pemilik register 01 KGE Banjarmasin.
Apalagi dengan anggota yang mencapai ratusan, keuntungan yang diperoleh pun lumayan untuk operasional KGE Banjarmasin.
Bahkan saat ini KGE Banjarmasin bisa membuka dua ton baru di Veteran dan di Airmantan.
"Kita minta doa saja supaya bisa lebih maju dan lebih bermanfaat buat masyarakat khususnya Banjarmasin," ucap emergensi yang unitnya dikenal dengan julukan 'Buaya Kuning' ini.
Tak cuma jualan baju, cara kreatif lain juga dilakukan untuk menggalang dana swadaya masyarakat seperti mengelola warung kopi dan lainnya di markas mereka di Jalan H Djok Mentaya Gang Guntur Nagasari.
