Travel

Wow! Ada Bakso Hamil dan Beranak, Ini Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi

Belum berkunjung ke Banyuwangi, jika tidak mendaki Gunung Ijen yang memiliki pesona kawah yang berwarna kehijauan dan memiliki fenomena blue fire

Editor: Didik Triomarsidi
kompas.com
Wisatawan melihat Blue Fire atau api biru di dasar Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/8/2016) pagi hari. Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai julukan sebagai Sunrise of Java tersebut mempunyai sejumlah tempat wisata andalan pantai maupun pegunungan dan dikenal hingga mancanegara. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tahun 2016 Banyuwangi Dikunjungi 3 Juta Wisatawan "Aroma of Heaven", Film tentang Kopi Diputar di Banyuwangi Mengulang Perang Puputan di Rowo Bayu Banyuwangi. Wow... Ada Bakso Hamil dan Beranak di Banyuwangi

1. Gunung Ijen

Belum berkunjung ke Banyuwangi, jika tidak mendaki Gunung Ijen yang memiliki pesona kawah yang berwarna kehijauan dan memiliki fenomena blue fire yang hanya ada dua di dunia yaitu di Gunung Ijen dan Islandia.

Hal tersebut yang membuat Gunung Ijen selalu didatangi oleh ratusan orang setiap harinya, bahkan jumlahnya mencapai ribuan saat libur panjang.

kompas.com

Untuk menuju ke Gunung Ijen cukup mudah. Pengunjung bisa mengendarai kendaraan pribadi atau sewa dari kota Banyuwangi sampai ke Paltuding, pemberhentian terakhir untuk memarkir kendaraan atau menginap mendirikan tenda.

Jika tidak mendirikan tenda, biasanya pengunjung berangkat tengah malam dari kota dan bisa melanjutkan perjalanan dengan trekking saat dini hari agar bisa melihat fenomena blue fire yang hanya bisa dilihat sebelum jam 05.00 WIB.

Normalnya pendakian baru dibuka pukul 01.00 dan ditutup jam 12.00 setelah menyaksikan blue fire dan menyaksikan sunrise pertama di Pulau Jawa, pengunjung bisa menikmati keindahan luar biasa dari kaldera Ijen yang berwarna hijau toska dan aktivitas penambang belerang.

Untuk persiapan pendakian, disarankan menggunakan sepatu yang nyaman untuk mendaki, baju hangat karena suhu di atas gunung mencapai 10 derajat celsius, menggunakan masker serta membawa tabung oksigen.

2. Bangsring Underwater

Buat pecinta laut, Bangsring Underwater adalah surganya. Terletak di utara kota Banyuwangi, pengunjung sudah bisa menikmati keindahan bawah laut di kedalaman 50 sentimeter.

Selain itu aktivitas lain yang bisa dilakukan adalah menanam terumbu karang bersama para nelayan, snorkeling, diving, berkunjung ke rumah apung untuk memberi makan ikan yang hidup bebas di lautan serta berenang bersama anakan ikan hiu di keramba yang dirawat oleh para nelayan.

kompas.com

Anakan ikan hiu yang dirawat biasanya tidak sengaja terjaring nelayan sehingga terluka dan butuh perawatan beberapa lama. Jika sudah pulih, maka anakan ikan hiu akan kembali dilepas lautan.

Bangsring Underwater adalah kawasan konservasi seluas 15 hektar yang dikelola oleh kelompok nelayan Samudra Bakti. Mereka memperbaiki terumbu karang di wilayah tersebut yang telah rusak karena pengeboman dan penangkapan ikan menggunakan potas.

Perbaikan dengan cara transplantasi terumbu karang dan melarang penangkapan ikan di wilayah konservasi.

Sejak konservasi dilakukan mulai tahun 2008, perubahan di wilayah perairan Bangsring sudah mulai terlihat di mana perilaku nelayan yang menggunakan alat tangkap ikan ramah lingkungan, dan terumbu karang yang ditanam juga mulai tumbuh.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved