Berita Banjarmasin
Musim Hujan, Penjualan Galam Sepi
Penjualan kayu galam saat musim hujan sepi. Saat inilah para pedagang mengumpulkan galam untuk memenuhi permintaan saat musim kemarau mendatang.
Penulis: | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penjualan kayu galam saat musim hujan sepi. Saat inilah para pedagang mengumpulkan galam untuk memenuhi permintaan saat musim kemarau mendatang.
Penjual galam di Jalan Jafri Zamzam, Syamsul Rizani mengatakan, sekarang lagi musim tebang, karena hulu Barito sudah mulai basah. Setiap hari ada galam masuk ke galangannya, perahu datang memasok 1.200 batang ukuran panjang empat meter, jika dinominalkan sekitar Rp 7 jutaan sehari.
Diakuinya, penjualan di awal tahun memang lagi sepi. Permintaan meningkat ketika memasuki pertengahan tahun, karena bagi masyarakat membangun rumah saat musim kemarau dan proyek-proyek pemerintah bulan keenam pengerjaan.
Jika penjualan ramai, sehari laku 500 batang, ukuran panjang empat meter mulai Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu.
500 batang sehari kalau lagi ramai panjang empat Rp 10.000 - Rp 11.000 galam kapuas panjang empat. Pernah karena tingginya permintaan, sehingga bekerjasama dengan galangan galam yang lain.
Penjual galam, Rudi Ramadlan memasarkan galam melalui media sosial, seperti WA dan BBM mulai 2016. Pria kelahiran Muara Pulau 25 April 1989 ini memperoleh kayu galam dari petani di kampung.
Baginya untuk mendapatkan galam masih tidak begitu sulit. Bersyukur, setiap ada pesanan, dia masih bisa memenuhi permintaan.