Sukses Story
Semua Harus Bisa Tanpa Kecuali
Pria ini mentor aplikasi perkantoran dari LPK Jikamaka dan Embrio Skill yang aktif membina peserta dalam bidang Microsoft Office
Penulis: Salmah | Editor: Kamardi Fatih
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pria ini mentor aplikasi perkantoran dari LPK Jikamaka dan Embrio Skill yang aktif membina peserta dalam bidang Microsoft Office, Google Form, Desain Grafis Muda, Public Speaking, dan Digital Marketing.
Berpengalaman sebagai koordinator pelatihan, trainer instruktur serta kontributor pengembangan modul Excel.
Dia juga memiliki berbagai sertifikasi BNSP dan aktif dalam berbagai organisasi pelatihan nasional.
Dia adalah Muhammad Zainuddin yang lahir di Tabalong, 25 Februari 2000 dan sekarang baru berusia 26 tahun.
Apa dan bagaimana sosok Juara 1 Duta Pepelingasih Kabupaten Tabalong 2025 dan Duta Pendidikan Muda Indonesia 2025 ini, berikut petikan wawancaranya.
Bisa diceritakan latar belakang pendidikan Anda ?
Saya alumnus MAN 4 Tabalong Jurusan IPS tahun 2018. Memiliki latar belakang pendidikan di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dengan peminatan pada Sosiologi.
Semasa sekolah, saya pernah menjabat wakil ketua OSIS, sehingga terbiasa dengan kegiatan administrasi, pengelolaan dokumen, serta penggunaan perangkat teknologi perkantoran (Ms. Office, surat-menyurat, dan pelayanan publik).
Saya juga dibekali dengan keterampilan komunikasi, ketelitian, serta pemahaman etika profesi di lingkungan kerja kantor modern.
MAN 4 Tabalong juga mengajarkan saya disiplin, tanggung jawab dan komunikasi. Di sanalah saya belajar memimpin, bukan sekadar mengajar tapi juga mendengar, memahami, lalu menggerakkan orang untuk berkembang bersama.
Bagaimana awal ketertarikan di bidang aplikasi perkantoran?
Sejak sekolah saya sudah tertarik dengan komputer karena melihat banyak orang kesulitan menggunakannya.
Dari belajar otodidak hingga bersertifikat, saya menemukan panggilan hidup, membantu orang lain melek digital.
Apa motivasi menjadi trainer?
Saya ingin menjembatani kesenjangan antara ilmu sekolah dan kebutuhan dunia kerja.
Melatih orang agar punya skill nyata memberi kepuasan tersendiri, karena setiap ilmu yang saya bagikan bisa mengubah masa depan seseorang.
Menjadi trainer langsung di kelas. Melihat peserta yang awalnya takut komputer lalu berhasil bekerja karena pelatihan saya, itu adalah hadiah terbesar dalam profesi ini.
Apa tantangan terbesar bagi Anda?
Setiap peserta punya kemampuan berbeda. Kuncinya adalah pendekatan personal dan pembelajaran yang humanis. Tidak ada peserta tertinggal, semua harus bisa.
Bagaimana Anda menerapkan pelatihan?
Dalam menyusun modul Excel, saya buat modul yang relevan, ringan, dan kontekstual, lengkap dengan latihan kasus nyata dan QR video tutorial. Tujuannya agar belajar Excel terasa mudah dan menyenangkan.
Kami menerapkan manajemen pelatihan yang fokus pada hasil dan pendampingan. Setiap sesi dievaluasi, bukan hanya peserta, tapi juga pengajarnya agar mutu selalu meningkat.
Kontribusi di Jikamaka dan Embrio Skill, saya membangun sistem pelatihan berbasis hasil nyata, mencetak instruktur muda, serta menciptakan modul dan konten digital yang kini dipakai banyak peserta di luar kelas formal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Muhammad-Zainuddin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.