Sebelum Mengasingkan Diri, Presiden Ini Kuras Kas Negaranya Sampai Kosong  

Mantan presiden Gambia Yahya Jammeh diduga mencuri uang negara sebesar jutaan dolar AS di pekan-pekan terakhirnya memimpin negeri itu

Editor: Ernawati
STRINGER / AFP
Mantan presiden Gambia, Yahya Jammeh melambaikan tangan dari pintu pesawat yang akam membawanya ke Guinea Ekuatorial tempatnya mengasingkan diri. 

Di sisi lain, meski deklarasi itu dibuat untuk menjamin perlindungan penuh bagi Jammeh, tetapi tak ada kesepakatan amnesti di sana.

Baca: Akhirnya, Presiden Pertahan Gambia Bersedia Tinggalkan Kursi Kekuasaannya

Sementara itu, di ibu kota Banjul, Presiden Adama Barrow mulai membentuk kabinetnya dan bekerja dengan dewan nasional Gambia untuk membatalkan situasi darurat yang diterapkan Jammeh.

Di jalanan, rakyat Gambia menyambut meriah pasukan koalisi Afrika Barat yang bergerak masuk ke ibu kota Banjul, Minggu malam untuk mengamankan kedatangan Adama Barrow dari Senegal.

Rakyat Gambia menyambut pasukan koalisi itu dengan gegap gempita, menari di jalanan, hingga mengajak para tentara untuk ber-selfie.

"Pasukan (koalisi) tetap berada di negeri ini hingga situasi keamanan secara umum telah membaik," ujar Presiden Barrow dalam pernyataan resminya. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved