Seputar Kaltara

Pelabuhan Pesawan Akan Ramaikan Jalur Perdagangan di Indonesia Timur

Sebab volume barang yang keluar dan masuk terbilang lebih banyak dibandingkan moda transportasi lainnya.

Editor: Ernawati
tribunkaltim.co/muhammad arfan
Masterplan Pelabuhan Pesawan di Kelurahan Tanjung Selor Timur, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG SELOR - Infrastruktur pelabuhan merupakan urat nadi perekonomian suatu wilayah.

Sebab volume barang yang keluar dan masuk terbilang lebih banyak dibandingkan moda transportasi lainnya.

Apalagi jika keluar masuk barang dan penumpang bisa berjalan dengan lancar, dipastikan akan memberi dampak yang positif terhadap perekonomian.

Kalimantan Utara sedang menyiapkan proyek pembangunan pelabuhan yang dinamai Pelabuhan Pesawan.

Letaknya berada di Pesawan, Desa Selimau, Kelurahan Tanjung Selor Timur, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Dua tahun terakhir pemerintah provinsi (pemprov) menyiapkan perencanaan seperti masterplan, feasibility study, dan detail engineering design.

Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Utara, Taupan menjelaskan, sebelum memulai konstruksi di lapangan, akan dilaksanakan pembebasan lahan.

Januari ini instansinya sedang menyiapkan penunjukan tim apreasial. Tujuannya untuk mengukur standarisasi harga lahan yang akan dibebaskan.

"Kami membutuhkan lahan 60 hektar untuk membangun. Kami akan gunakan tim independen atau tim apreasial untuk memberi penilaian standarisasi harga lahan.

Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada," sebut Taupan saat ditemui Tribun, Kamis (26/1/2017) di kantornya di Jalan Durian, Tanjung Selor siang.

Pengadaan lahan seluas 60 hektar itu diproyeksikan bisa tuntas tahun 2017 ini.

Harapannya pula, pembangunan fisik pelabuhan bisa dimulai pada awal 2018 dan tuntas pada tahun 2020 atau maksimal tahun 2021 mendatang.

Pelabuhan Pesawan didapuk menggantikan peran pelabuhan bongkar muat Kayan I di Jalan Jenderal Sudirman.

Pelabuhan Kayan I di bibir Sungai Kayan dinilai sudah tidak representatif sehingga perlu pengganti.

Mengembangkan pelabuhan ini pun dirasa tak layak lantaran letaknya pas di kawasan kota.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved