Seputar Kaltara
Pelabuhan Pesawan Akan Ramaikan Jalur Perdagangan di Indonesia Timur
Sebab volume barang yang keluar dan masuk terbilang lebih banyak dibandingkan moda transportasi lainnya.
Pelahuhan Pesawan juga memiliki karakteristik sama dengan Kayan I, berada di tepi sungai. Hanya saja, Pelabuhan Pesawan sedikit lebih jauh dari keramaian kota.
Pelabuhan ini akan mempunyai sisi perairan tempat sandar kapal sepanjang 350 meter. Dibandingkan pelabuhan Kayan I hanya kurang lebih 75 meter.
"Bisa bersandar maksimal 4 kapal sekaligus," ujarnya.
Dengan eksisting yang demikian, kelancaran pergerakan keluar masuk barang dipastikan bisa lebih cepat.
Sisi perairan Pelabuhan Pesawan mencakup dermaga, strestle, causeway, dan corrugated concrete sheet pile (CCSP).
Sedang sisi daratnya akan dilengkapi fasilitas perkantoran seperti Bea Cukai, Syahbandar, Kantor Administrasi,dan Navigasi.
Termasuk pula fasilitas terminal penumpang, gudang, poliklinik, rumah dinas, koperasi, work shop, rumah ibadah, reservoar, lapangan penumpukan, tempat penyimpanan peti kemas dan kontainer 6 FT, termasuk area parkir.
Pelabuhan Pesawan akan berfungsi sebagai pelabuhan pengumpul yang akan melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, termasuk sebagai tempat asal tujuan penumpang dan barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi.
Pelabuhan ini akan melayani rute pelayaran Tanjung Selor - Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), termasuk direncanakan melayani rute pelayaran Tanjung Selor - Pelabuhan Soekarno Hatta (Makassar).
"Ini menjadi bagian dari program tol laut juga. Supaya distribusi barang ke dalam dan ke luar juga makin lancar," sebutnya.
Taupan mengatakan, proyek fisik Pelabuhan Pesawan ditarget akan menelan dana Rp 250 miliar. Rencananya, pelabuhan ini akan dibangun dengan sistem multiyears atau tahun jamak, mulai tahun 2018 mendatang. (*)
