Wow! Mi Instan Asal Indonesia Disantap Lahap Pejabat dan Pengusaha Senegal

Bahkan, menteri urusan plan Senegal emergent, Abdoul Aziz Tall, setelah membuka ajang pameran dagang internasional tersebut menyempatkan diri berkunju

Editor: Ernawati
KBRI Dakar via kompas.com
Dubes RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran, mencicipi Mie Sedaaap bersama pengusaha Senegal Serigne Mboup dan Menteri Abdoul Aziz Tall dalam pameran perdagangan intenasional di Kaolack, Senegal. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, DAKAR - Mi instan memang menjadi hidangan favorit masyarakat di sejumlah negara di Afrika.

Salah satunya adalah Senegal, warga negeri di ujung barat Afrika itu sangat "menggilai" mi instan asal Indonesia.

Jika selama ini merek Indomie merupakan mi instan Indonesia yang paling dikenal di Afrika, kini Mie Sedaaap mulai merambah Senegal dan warga negeri ini tetap menyukai produk buatan Indonesia ini.

Buktinya, dalam pameran dagang internasional Foire Intenationale de Kaolack (FIKA) di provinsi Kaolack, Senegal, stan pameran KBRI Dakar tidak henti-hentinya diramaikan pengunjung yang ingin mencoba kelezatan Mie Sedaaap.

Bahkan, menteri urusan plan Senegal emergent, Abdoul Aziz Tall, setelah membuka ajang pameran dagang internasional tersebut menyempatkan diri berkunjung ke stan KBRI untuk mencicipi Mie Sedaaap.

Beberapa kepala perwakilan asing di Senegal juga turut mencicipi kelezatan mi instan ini sekaligus mengucapkan selamat kepada Duta Besar RI di Dakar, Mansyur Pangeran, atas terpilihnya Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam Foire Internationale de Kaolack tahun 2018.

Mie Sedap bisa masuk ke pasar Senegal setelah diimpor pengusaha terkaya negeri ini, Serigne Mboup yang juga merupakan Ketua KADIN Senegal.

Setelah hadir di Senegal, diharapkan produsen Mie Sedap dapat membuka kantor perwakilan di Senegal.

Kantor perwakilan itu akan memudahkan Mie Sedap untuk melakukan penetrasi ke pasar Afrika Barat sebagaimana yang dirintis Indomie.

Selain mengimpor Mie Sedap, Serigne Mboup juga mengimpor produk Indonesia lainnya seperti So Klin dan Santex yang sangat populer di kalangan masyarakat Senegal

Terpilihnya Indonesia sebagai tamu kehormatan FIKA tahun dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk mempromosikan berbagai produk nasional di Senegal.

Selain itu, kedekatan antara Serigne Mboup dengan Indonesia merupakan peluang emas bagi para pengusaha Indonesia untuk melakukan ekspansi ke Senegal.

Serigne Mboup juga memiliki perusahaan besar CCBM Grup yang bermitra dengan perusahaan-perusahaan ternama dunia seperti Samsung dan Volkswagen.

Pada 2009 CCBM Grup mencetak keuntungan hingga 40 miliar CFA dengan hanya mempekerjakan kurang dari 1.000 orang karyawan.

CCBM Grup bergerak di bidang produksi dan distribusi makanan, perakitan mobil, elektronik, transportasi, travel, jasa dan teknologi, serta konstruksi dan real estat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved