Dua Master Dongeng Nasional Siap Mengisi Kalsel Berdongeng, Kak Bimo dan Kak Ari Tiba di Banjarbaru

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Dua pendongeng yang akan menghibur anak-anak yaitu Bambang Bimo Suryono MDI (Kak Bimo) dan Ari Prabowo (Kak Ari) telah tiba di Banjarbaru, Sabtu (11/3).

Kedua pendongeng terkenal asal Yogya itu didaulat mendongeng di acara Kalsel Berdongeng yang digelar di halaman kantor Setda Prov Kalsel, Jalan Aneka Tambang (perkantoran pemprov Kalsel) Minggu (12/3) pagi.

Kak Bimo adalah Pendiri Asosiasi Pencerita Muslim Indonesia, Pecinta Kisah Qurani, Penganjur Shirah Nabawiyah, Pakar Dongeng Berkarakter, Penemu Metode Story Based Teaching, Master Of Story Teller Indonesia, Pencipta 2 Rekor MURI (Pendongeng dengan ilustrasi suara terbanyak; lebih 200 suara dan audien dongeng terbanyak; 24 ribu anak).

Kak Bimo juga peraih Terbaik I Pemuda Pelopor Nasional Bidang Pendidikan, dengan kepeloporan Membangun Karakter bangsa Melalui Cerita, The Best Performance Berbagai Festival Bercerita Nasional/Internasional.

Sedangkan Kak Ari adalah Ketua dari Persaudaraan Pendongeng Muslim Indonesia (PPMI). Bersama teman-temannya di PPMI mereka. membangun akhlak bangsa, melalui kisah yang mulia.

Menurutnya banyak kisah-kisah yang diceritakan kepada anak-anak mengenai kisah-kisah yang kurang baik, seperti kancil mencuri timun dan lainnya.

Ari kini berupaya membuat kisah-kisah inspiratif yang kisahnya terinspirasi dari pesan-pesan yang terdapat dalam Al-Quran.

Dongeng bagi Kak Ari bukan hanya untuk anak kecil saja, namun juga remaja dan dewasa, tinggal menyesuaikan isi dongeng dan cara penyampaian kepada audience

Acara gratis untuk umum ini dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, bekerjasama dengan BP PAUD, Dikmas Kalsel, Kemdikbud RI dan TP PKK Provinsi Kalsel.

Kalsel Berdongeng juga didukung Boostcorp, Banjarmasin Post Group, Abdi Persada FM, Himpaudi.

Acara ini akan dihadiri Ir Harris Iskandar PhD, Dirjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud RI yang sekaligus menyampaikan sambutan dan berdongeng.  (*)