Warga Bali Tolak Rencana Pembangunan Resort Milik Donald Trump

Beberapa di antara warga menolak untuk menjual lahan mereka ke mitra bisnis Presiden AS tersebut di Indonesia

Editor: Elpianur Achmad
AFP PHOTO
Presiden Amerika Serikat Donald Trump 

Dia mengatakan penting untuk memahami hubungan spiritual warga setempat dengan tanah mereka

"Ketika kita berbicara tentang tanah di Bali, di mana sebagian besar penduduknya beragama Hindu, tanah memiliki arti yang sangat besar bagi kita semua

Karena hidup adalah tentang mengambil dan memberi dan bahwa itu adalah tanggung jawab orang Hindu, untuk melestarikan tidak hanya tradisi, tetapi budaya dan agama juga, "kata Made Sumaway

"Sesuatu mengenai orang-orang di sini adalah bahwa ketika mereka tidak membutuhkan uang, mereka tidak akan menjual tanah mereka

"Itu adalah sikap yang mereka percayai, karena mereka tahu mereka tidak memproduksi tanah

Sesuatu yang membuat memiliki tanah menjadi sangat penting bagi mereka

"Resor milik Donald Trump yang direncanakan pembangunannya terletak di samping salah satu situs Hindu yang paling penting di Bali - kuil di Tanah Lot yang berlokasi di sebuah pulau berbatu sekitar 50 meter dari lepas pantai

Kuil ini hanya dapat diakses selama air surut

Kedekatan dengan candi ini berarti bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan di resor Trump akan diawasi ketat oleh masyarakat Hindu di pulau itu

"Donald Trump bisa jadi memiliki tradisi dan budaya yang berbeda tetapi setelah ia datang ke sini dia perlu mengikuti kami," kata Made Sumaway

Diterjemahkan pada pukul 17:45 WIB, 12//3/2017 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.(Australia Plus)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved