Mengungkap Sisi Lain Albert Einstein, Mampu Memainkan Biola dengan Sangat Indah

Namun Elsa Einstein menceritakan kepada seorang pengunjung, hal yang membuatnya jatuh cinta pada sepupu tampannya itu dengan alasan berbeda: “karena I

Editor: Ernawati
Sueddeutsche Zeitung Photo/Alamy Stock Photo via National Geographic
Einstein dan Biola Kesayangannya, Lina. Dalam hal musik, Albert Einstein mengidolakan komponis Wolfgang Amadeus Mozart dan Johann Sebastian Bach. (Sueddeutsche Zeitung Photo/Alamy Stock Photo via National Geographic) 

Tapi tetap saja, bukti menunjukkan bahwa pujian dari Elsa bukan sekedar pujian sentimental. Pada umur 16, sepupunya ini melaksanakan ujian musik di sekolah setempat, dan inspektur musiknya kemudian mencatat, “seorang murid bernama Einstein bersina dalam pertunjukan penuh emosi dengan salah satu sonata Beethoven.”

Beberapa lama kemudian, seorang teman menulis, “ada banyak musisi yang memiliki teknik lebih baik, tapi saya percaya tidak ada yang memiliki keteulusan dan perasaan yang lebih dalam dibandingkan dia.”

Einstein terus bermusik hingga ajal menjemput. Hanya saat tangan kirinya menua dan tidak kuat lagi untuk bermain, Ia akhirnya melepaskan Lina. Tapi Ia tidak pernah menghentikan gairahnya pada musik.

Einstein memiliki banyak pertemanan karena bermusik dan seringkali bergabung dan turut bermain di pertunjukkan-pertunjukkan.

Pada profil yang dipublikasi beberapa bulan setelah kematian Einstein pada April 1955, penulis, Jerome Weidman mengingat pernah berada di sebuah perjamuan malam dan terpaksa mendengarkan sebuah pertunjukkan musik kecil. Selama alunan yang menidurkan itu, Ia mengaku pada pria yang duduk di sampingnya bahwa Ia sebenarnya buta nada.

“Nanti Kau ikut aku,” ujar Einstein, yang langsung membawa Weidman keluar konser dan mengajaknya ke atas rumah untuk melihat sebuah penelitian yang berisi koleksi rekaman fonograf.

Di sana Einstein memainkan beberapa cuplikan lagu karya Bing Crosby, Enrico Caruso dan banyak lagi. Ia memaksa Weidman untuk langsung menyanyikannya kembali dengan maksud melatih pendengarannya.

Setelah Einstein puas, mereka lalu turun ke bawah - pada akhirnya, Weidman dapat menyanyikan “Sheep may safely graze” karya Bach untuk pertama kali. (Faris Dzaki. Sumber: Mitch Waldrop/National Geographic)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved