Angsuran Cicilan KPR Faidah Tetap
BRI Syariah Banjarmasin juga memberikan penawaran menarik bagi nasabahnya yang ingin merenovasi rumah.
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID - BRI Syariah Banjarmasin juga memberikan penawaran menarik bagi nasabahnya yang ingin merenovasi rumah.
Salah satunya, ingin dapat dana tunai secara cepat dan syariah, bisa menggunakan program kredit kepemilikan rumah (KPR) faidah. Nanti orang yang sudah punya rumah, maka rumahnya bisa dijadikan sebagai jaminan.
"Pembiayaan dari KPR faidah itu bisa untuk pembiayaan anak sekolah, untuk renovasi rumah hingga kebutuhan berlibur. Jadi rumahnya bisa dijadikan untuk mendapakan uang tunai," ucap Pimpinan Cabang PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin, di Jalan A Yani Km 3 No 147C Kebun Bunga Banjarmasin Bambang Sutedjo, Senin (10/4/17).
KPR faidah ini, sambung Bambang, multi fungsi. Selama ini KPR, hanya untuk renovasi rumah saja.
Nasabah juga bisa menggunakan dana KPR Faidah ini untuk membeli aset lainnya dengan margin yang menarik, yakni jangka waktu 1 sampai 5 tahun itu dengan margin 12,5 persen, 5 sampai 10 tahun dengan margin 13,5 persen, 10 sama 15 tahun itu dengan margin 13, 75 persen itu efektif atau fix. Misalnya dari awal angsuran Rp2,5 juta, maka sampai akhirnya cicilan juga Rp2,5 juta saja.
"Tidak naik dan tidak turun cicilannya. Seperti nasabah yang ambil cicilan KPR Faidah sampai 10 tahun, maka sampai akhir tahun ke-10 itu cicilan tetap. KPR Faidah menentramkan tidak naik turun cicilannya," ucap Bambang.
Menurut Bambang, bagi nasabah BRI Syariah yang ingin merenovasi rumah, bisa menghubungi kantor BRI Syariah terdekat. Syaratnya, cuma fotocopy sertifikat untuk diproses, dianalisisa dan disertakan RAB-nya.
"Banyak nasabah BRI Syariah yang meminjam dana untuk renovasi rumah seperti membangun kamar hingga dapur," katanya.
Dana yang dipinjam untuk dana renovasi rumah, sambung Bambang, beragam hingga sampai ratusan juta rupiah. Pencairan dana renovasi rumah di BRI Syariah juga bertahap, yakni tahap pertama sebanyak 30 sampai 35 persen, tahap kedua 35 sampai 40 persen dan tahap ketiga itu 35 persen.
"Untuk pembuatan fondasi di tanah rawa biasanya kita kucurkan dana tahap awal sampai 35 persen karena biaya cukup besar," ujarnya.
