Dua Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah, Begini Kronologinya

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Warga Desa Salino, RT 05, Kecamatan Pulaulaut Tengah Kotabaru, langsung digegerkan dengan kejadian tanah longsor, Sabtu (15/4/2017) sekitar pukul 14.00 Wita. Dalam kejadian itu dua orang meninggal karena tertimbun tanah.

Dua orang yang tewas tertimbun tanah longsor itu atas nama Abdul Gafur (30) dan Syahril (20). Keduanya warga Desa Salino, RT 05, Kecamatan Pulaulaut Tengah. Sedangkan Herman (18) selamat karena sempat ditolong rekannya yang lain.

Informasi diperoleh, insiden menewaskan Gafur dan Syahril terjadi saat mereka melakukan kegiatan di lokasi pendulangan emas milik korban, Gafur.

Peristiwa nahas tersebut terjadi ketika Gafur, Syahril dan Herman sedang menggali lubang dengan cara menyemprotkan air ke dalam lubang dengan kedalaman 2,5 meter dan lebar 1,5 x 3 meter persegi tersebut.

Saat melakukan penyemprotan, tiba-tiba lubang galian tanah longsor dan menimpa ketiga korban. Selain ditimbun longsoran tanah, di dalam lubang itu ketiga korban juga digenangi air dari selang penyemprot yang mereka gunakan.

Korban Herman berhasil diselamatkan setelah dibantu dengan cara ditarik rekannya yang lain, Bahariduin yang saat itu hanya berada di atas lubang galian.

Sedangkan Gafur dan Syahril tidak berhasil diselamatkan, karena keduanya tertimbun oleh tanah longsoran.

Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto SIK melalui Kasubag Humas Tuti Sulistyowati membenarkan adanya kejadian kecelakaan kerja yang terjadi di lokasi pendulangan emas di Sungai Dusun, Desa Salino, Kecamatan Pulaulaut Tengah itu.

Tuti juga membenarkan, dalam insiden itu dua orang pekerja meninggal karena tidak sempat tertolong saat tanah galian tambamg emas yang mereka kerjakan longsor secara tiba-tiba.