Ekonomi Bisnis

Trader Banua Buru Saham Consumer Goods

Mendekati Ramadan ini, pasar saham masih berada flat di kisaran 5.670 – 5.710 dan cenderung melemah seiring aksi profit taking para investor ritel.

Penulis: | Editor: Syaiful Akhyar
kompas.com
Pengunjung mengambil gambar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/3/2017). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mendekati Ramadan pada akhir bulan ini, pasar saham masih berada flat di kisaran 5.670 – 5.710 dan cenderung melemah seiring aksi profit taking para investor ritel.

Saham-saham yang menjadi perhatian para trader Banua berkaitan dengan tingkat konsumsi yang akan naik menjelang Ramadan, terutama berdampak pada sektor consumer goods seperti Indofood, minyak goreng hingga biskuit, sektor ritel seperti saham Ramayana dan matahari department store, aces hardware.

Branch Manager BNI Sekuritas Banjarmasin, Yuniar Fariza Darmawan mengatakan, Indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak berdaya untuk bangkit dari zona negatif pada perdagangan sesi pertama, Selasa (16/5).

"Mengacu data di esmart system trading BNI Sekuritas, indeks terkoreksi 0,27 persen atau 15.370 poin ke level 5.673,500. Enam dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG," katanya.

Dia juga mengatakan, sektor industri dasar paling dalam penurunannya 1,06 persen. Sementara, sektor keuangan memimpin penguatan 1,36 persen. Tercatat 161 saham bergerak turun, 138 saham bergerak naik, dan 103 saham stagnan.

Volume perdagangan pagi 4,22 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,32 triliun. Pada sesi pertama ini, investor asing masih membukukan aksi beli Rp 168,786 miliar.

Di pasar reguler, net buy asing Rp 125,054 miliar. Saham-saham top losers LQ45 antara lain, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 4,80 persen ke Rp 595, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 4,66 persen ke Rp 17.400, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,56 persen ke Rp 3.040.

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain, PT Aneka Tambangan (Persero) Tbk (ANTM) naik 6,56 persen ke Rp 650, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik 4,07 persen ke Rp 18.525, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 3,45 persen ke Rp 1.950.

pergerakan IHSG diprediksi masih dalam kecenderungan mix dengan kecendrungan melemah seiring masih belum pulihnya harga komoditas baik oil maupun batu bara.

Indeks diprediksi akan berada di rentang 5.605 - 5.722 dengan support di level 5.660, dengan saham pilihan diantaranya ANTM, ITMG, MEDC, ELSA, ASII dan PTPP.

Begitu pula di Indopremier Sekuritas. Trader memburu saham-saham consumer good, retail seperti Ramayana, Mitra Abadi Perkasa, Matahari. Juta insfrastruktur seperti industri toll.

Marketing Officer PT Indopremier Sekuritas Banjarmasin, Maulidia Osviana membenarkannya. Bahwa setiap jelang Ramadan, para trader memburu sektor consumer good.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved