Breaking News

Seputar Kaltara

Sungai Sebakung yang Berhulu di Sabah Malaysia Meluap Akibatkan Banjir Parah di Nunukan

1.487 kepala keluarga dengan 5.037 rumah, 8 unit sekolah, 6 rumah ibadah, 7 gedung pemerintahan dan 5 fasilitas kesehatan tergenang luapan

Editor: Ernawati
HO via tribunkaltim.co
Masjid di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, tenggelam akibat luapan Sungai Sembakung yang berhulu di Sabah, Malaysia. 

"Kemudian korban dibawa ke pos kesehatan dan meninggal sekitar pukul 09.20,” katanya.

Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, merasa berduka atas meninggalnya korban banjir tersebut dan berharap keluarga bersabar menghadapi ujian ini.

Bupati langsung memberikan bantuan kepada keluarga korban, melalui Camat Sembakung.

Zulkifli mengatakan, selain korban meninggal dunia, sejumlah korban banjir juga terkena gatal-gatal.

Dia memastikan, kebutuhan obat maupun tenaga kesehatan masih optimal untuk memberikan pelayanan kepada korban banjir.

"Kalau tenaga kesehatan sama obat, kami cukup saja. Ada perwakilan Dinas Kesehatan juga di sini," ujarnya.

Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Nunukan dan Tim Kecamatan Sembakung menyebutkan, sebanyak 1.487 kepala keluarga dengan 5.037 rumah, 8 unit sekolah, 6 rumah ibadah, 7 gedung pemerintahan dan 5 fasilitas kesehatan tergenang luapan Sungai Sembakung.

Pada awal bulan lalu, banjir juga merendam pemukiman warga di Kecamatan Lumbis, Kecamatan Lumbis Ogong, Kecamatan Sembakung Atulai dan Kecamatan Sembakung, yang dilalui Sungai Sembakung.

Banjir terjadi akibat luapan Sungai Sembakung yang berhulu di Sungai Pensiangan, Sabah, Malaysia. (*)

Berita ini dikutip dari TRIBUNKALTIM.co dengan judul: Banjir di Desa Atap Nunukan, Satu Orang Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved