Meski Usianya Masih Muda, Komplotan Bandit Ini Sudah Sikat 20 Motor

Dari penyergapan ini, tujuh anggota Geng Ambengan digulung berikut empat motor sebagai barang bukti.

Editor: Murhan
surya/fatkhul alami
Anggota Geng Ambengan Surabaya dan barang bukti diperlihatkan di Satreskrim Polrestabes Surabaya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SURABAYA - Dari segi usia, delapan pemuda ini masih sangat muda 17-21 tahun. Namun, sepak terjang komplotan bandit yang menamakan diri Geng Ambengan Surabaya ini terbilang mengerikan.

Komplotan bandit ini beraksi menyikat motor di 20 TKP sejak Januari 2017.

Delapan bandit Geng Ambengan ini beranggotakan, Feril Setyawan Ardianto alias Bendot (21), RS alias Unyil (20), Hendry Darmawan (20), Yepi Suhartono (20), KM (17), RGP (17), JS (17), dan DS (19/DPO) yang semuanya berasal dari Jl Ambengan Batu Surabaya.

Komplotan ini biasa dikomandoi Feril dan Unyil dan beraksi tidak hanya di Surabaya.

Geng Ambengan ini juga kerap beraksi di Sidoarjo dan Gresik. Terakhir menggasak motor milik Yohanis Prisko Ngai, warga Sukolilo Surabaya, 7 Juni 2017.

Korban Yohanis akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Surabaya. Atas laporan itu, tim Anti Bandit memburu komplotan Feril dkk dan akhirnya berhasil membongkar Geng Ambengan ini.

Komplotan pimpinan Feril ini disergap saat merencanakan aksi di Jalan Ambengan DKA, Kamis (7/6/2017).

Dari penyergapan ini, tujuh anggota Geng Ambengan digulung berikut empat motor sebagai barang bukti.

"Setelah kami kembangkan kasusnya, kami mendapatkan tiga motor hasil curian Geng Ambengan lagi. Semuanya ada tujuh motor yang kami amankan," sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Selasa (13/6/2017).

Hasil pemeriksaan, komplotan ini sudah menggasak sebanyak 20 motor di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Saat beraksi, Feril dan Unyil berperan menentukan sasaran dan eksekutor motor yang dicuri.

"Anggota lainnya berperan membawa, menyimpan dan mengantarkan ke penadah yang ada di Madura," tutur Shinto.

Dalam beraksi, kelompok ini memakai kunci T, Kunci L, kunci shock dan sebilah pisau. Sejumlah barang bukti inilah yang turut diamankan tim Anti Bandit bersama sejumlah HP, gembok, gunting, dan tujuh motor sarana dan motor curian.

Tersangka Feril mengaku, dirinya dan teman-temannya sering beraksi di daerah perumahan Surabaya Selatan, Sidoarjo dan Gresik.

Hasil curian di jual ke Madura dengan harga Rp 2 juta hingga Rp 3 juta di Madura.

"Saya dan teman-temanya sudah melakukan ini (mencuri motor) sejak enam bulan lalu. Hasilnya dibagi rata teman-teman, uang dari mencuri saya pakai bayar kos dan biaya hidup," aku Feril. (*)

Berita ini dikutip dari surabaya.tribunnews.com dengan judul : Miris, meski Anggotanya masih Muda-muda, Komplotan Bandit ini telah 20 Kali Sikat Motor

Sumber: Surya Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved