HUT Bhayangkara

30 Bom Terpasang di Tubuh Sasmito Tiba-tiba Meledak di Iringi Api Berkobar-kobar

Ratusan pasang mata terhenyak tiba-tiba terdengar ledakan dibarengi kobaran api menyelimuti tubuh lelaki itu.

Editor: Elpianur Achmad
Halaman 1 Harian Banjarmasin Post Edisi Cetak Selasa (11/7/2017) 

Dijelaskan Budi, dentuman-dentuman keras yang mengiringi aksi simulasi hanya menggunakan bom yang dipasang menggunakan sistem firo technic atau efek ledakan bom yang bisa dinikmati.

Sedangkan lima bom sesungguhnya justru terletak jauh di belakang jejeran armada kepolisian atau berjarak sekitar 50 meter dari parade simulasi.

"Betul, kita menggunakan special effects seperti yang digunakan pada film action di layar kaca. Meskipun sebetulnya ada ratusan biji yang dipasang, namun ledakannya tidak membahayakan. Sedangkan lima bom yang lain terpasang jauh di belakang layar sebagai dubbing saja," beber Budi,

Kendati demikian, Budi tetap menekankan setiap personel tetap mengutamakan latihan dan kewaspadaan setiap beraksi. “Meskipun sebetulnya kecelakaan sebetulnya jarang terjadi,” ucapnya.

Jangan Takut
Peringatan HUT Bhayangkara ke-71 yang dipusatkan di Mako Brimob Polda Kalsel disaksikan langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor beserta Forkompimdanya, Walikota Banjarmasin, Banjarbaru, Danrem 101 Antasari, Danlanud Sjamsudinnor, Danlanal Banjarmasin, Pimpinan Banjarmasin Post Group, H Pangeran Rusdi Effendi serta tamu undangan lainnya.

Kata Kapolda Kalsel, Brigjend Pol Rachmat Mulyana, maksud dilaksanakannya simulasi drama teror sebagai bentuk kesiapan pihak dalam menghadapi teroris.

Meskipun, sebut dia, saat ini kondisi Kalsel masih kondusif, namun jajarannya tidak boleh underestimate atau terlena dengan situasi yang ada.

"Karena pengamanan yang paling utama. Mengingat teroris makin mendekati kita. Jadi saya tekankan seluruh jajaran agar jangan terlena, jangan pula takut, tetap waspada dan tetap humanis dalam melayani masyarakat," tekannya.

Sementara Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor saat membacakan amanah Presiden Joko Widodo mengharapkan peringatan hari jadi Bhayangkara tidak hanya sekedar perayaan, namun menjadi momentum refleksi diri guna meningkatkan dan optimalisasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Polri, khususnya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Dengan refleksi dini, Polri tidak lagi hanya melihat keberhasilan yang telah dicapai, juga menyadari kekurangan dan kelemahan selama ini. Saya mengucapkan dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian pimpinan dan seluruh personel Polri dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, " tutupnya. (gha)

Baca Lebih Lengkap di Harian Banjarmasin Post Edisi Selasa (11/7/2017)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved