Berita Tapin

Irigasi Linuh Dikeringkan, Petani Terpaksa Gali Sumur untuk Dapatkan Air

Menurut Khairin, karena air irigasi dikeringkan, sehingga tidak ada lagi pasokan air untuk tanaman, sehingga solusinya membuat sumur.

Penulis: | Editor: Murhan
Banjarmasinpost.co.id/Ibrahim Ashabirin
Khairin, petani buah melon di Desa Harapan Massa, Kecamatan Tapin Selatan, terpaksa menggali sumur untuk mendapatkan air demi kesuburan tanamannya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Khairin, petani buah melon di Desa Harapan Massa, Kecamatan Tapin Selatan, terpaksa menggali sumur untuk mendapatkan air demi kesuburan tanamannya.

Sejak 1 Agustus lalu, pengeringan air irigasi Linuh Tapin dimulai. Ternyata, ini berpengaruh pada pasokan air pertanian petani seperti yang dialami Khairin.

Tetapi Khairin memaklumi pengeringan air irigasi itu demi perbaikan. "Pengeringan air irigasi itu kami maklumi karena tahap perbaikan, mudahan tidak terlalu lama pengeringannya, kemudian normal kembali," harap Khairin.

Menurut Khairin, karena air irigasi dikeringkan, sehingga tidak ada lagi pasokan air untuk tanaman, sehingga solusinya membuat sumur.

"Mudah-mudahan 2.000 pohon tanaman melon ini berhasil walaupun hanya disirami dengan air sumur," jelas Khairin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved