Jembatan Mandastana Runtuh

Jembatan Senilai Rp 17,5 Miliar Runtuh di Hari Kemerdekaan, 1.000 Lebih Warga Tanipah Terisolasi

Jembatan yang menghubungkan dua desa itu patah bertepatan Hari Kemerdekaan RI, Kamis (17/8/2017) sekitar pukul 11.30 Wita.

Editor: Elpianur Achmad
Halaman 1 Harian Banjarmasin Post Edisi Cetak Jumat (18/8/2018) 

Edi Supriadi, Kabid Bina Marga Dinas PU Batola, saat berada di lokasi, menyatakan melihat runtuhnya jembatan dalam kondisi rata tanpa menghancurkan lantai, dia menduga akibat alam. Namun untuk lebih memastikan sebab-musabab amblasnya pilar jembatan dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, Dinas PU akan menurunkan tim untuk menelitinya.

Rusman Aji, Direktur PT Citra Bakumpai Abadi, yang membangun jembatan tersebut pada 2015, saat dikonfirmasi, tak mau banyak berkomentar. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Baritokuala ini menyatakan tak mau menduga-duga penyebab runtuhnya jembatan. Alangkah baiknya, kata Rusman, menunggu hasil penelitian dari balai jalan nasional.

Ditambahkan Rusman, pihaknya sudah mengerjakan jembatan sesuai dengan perencanaan dan setiap hari ada konsultan pengawas yang mengawasi pekerjaan pembangunan jembatan. Jadi, katanya, kita tunggu hasil penelitian amblasnya pilar jembatan.

Dari Desa Tanipah, sebut Suyud, Camat Mandastana, masih bisa menggunakan mobil lewat Desa Sungai Ramania. Hanya, katanya, jalan dan jembatan kecil. Sementara Desa Sungai Ramania yang berdekatan dengan Desa Tatah Halayung masih bisa menggunakan jalan desa menuju Jalan Gubernur Soebarjo. (lis/ady/rmd/don)

Baca Lengkap di Harian Banjarmasin Post Edisi Cetak Jumat (18/8/2017)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved