Delapan Bulan Insentif Pemain Tidak Dibayar, Pengurus AFD Banjarmasin Saling Tunjuk

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pegelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Tabalong, Kalimantan Selatan dilaksanakan 8-15 tinggal menghitung hari.

Namun demikian perhatian Asosiasi Futsal Banjarmasin terhadap atletnya yang tampil membela Banua Banjarmasin pada multi event empat tahunan tersebut sangat kurang.

Terbukti sampai saat sekarang ini, persiapan tim futsal Porprov Banjarmasin yang dilaksanakan sejak Januari sampai sekarang insentif pemainnya belum juga dibayar oleh Asosiasi Futsal Daerah Banjarmasin

Bukan itu saja, setiap kali latihatan skuad tim besutan Edy Susanto tersebut juga tidak ada satu pun pengurus yang menyaksikan atau sekedar memberikan motivasi kepada Hafis dan kawan-kawan yang ditargetkan medali emas di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Tabalong.

Akibat belum dibayarnya insentif pelatih tersebut salah satu bagian tim Muhammad Topan bagian perlengkapan tim Futsal Banjarmasin mengundurkan diri menjadi bagian tim tersebut.

Pelatih futsal Porprov Banjarmasin, Edy Susanto yang dikonfirmasi tidak membantah anak asuhnya belum mendapat insentif dari Asosiasi Futsal Daerah Banjarmasin.

"Ya benar insentif anak-anak belum dibayar. Kalau ingin jelasnya saya tidam tahu tanyakan saja ke pengurus AFD Banjarmasin," kata Edy Susanto.

Sekretaris AFD Banjarmasin Pahrudin ketika dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui hal tersebut. "Saya sebagai sekretris hanya di atas kertas. Saya juga ingin mundur dari kepengurusan AFD Banjarmasin. Sekarang yang mengurusnya Wakil Sekretaris saudara Fajar," kata Pahrudin.

Terpisah Fajar ketika ketika dikonfirmasi tidak bersedia memberikan penjelasan, dia menyerahkan kepada Wakil Ketua AFD Banjarmasin Faisal

"Nanti saya kasih nomor handpone," kata Fajar yang sampai saat berita ini diturunkan tidak mengirim nomor pengurus yang dimaksud.

Ketua KONI Banjarmasin, H Djumadri Masrun yang dikonfirmasi belum mengentahui persoalan tersebut.

"insentif tahap pertama sebesar Rp 500 perorangan dari bulan Januari sampai Juli 2017 sudah ada yang menerima. Untuk tahap kedua nanti akan kita bayarkan setelah atlet berada di Tabalong," kata H Djumadri Masrun.(*)