Bocah Miskin Derita Kanker Tulang

Ya Allah Ketuklah Hati Dermawan! Bocah Kakak Beradik Ini Sudah Sebulan Berjuang Berdua di RSUD Ulin

Bocah polos itu terbilang sebagai anak yang berani. Mengurusi keperluan sang adik yang diketahui terserang penyakit kanker tulang, seorang diri.

Penulis: M Fadli Setia Rahman | Editor: Didik Triomarsidi
m fadli setia rahman
Siti Fatimah (8) terbaring lemah di Ruang Anak Hemato Onkologi Tulip 3A RSUD Ulin Banjarmasin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Maswi (12) dengan setia mendampingi sang adik, Siti Fatimah (8) di Ruang Anak Hemato Onkologi Tulip 3A RSUD Ulin Banjarmasin.

Bocah polos itu terbilang sebagai anak yang berani. Mengurusi keperluan sang adik yang diketahui terserang penyakit kanker tulang, seorang diri.

Hanya berdua, mereka datang dari Kabupaten Balangan. Saat ditemui BPost, Minggu (27/8) malam, Maswi berbaring di ranjang kecil samping adiknya.

Orang tua mereka berada di Balangan. Ramai disebutkan tak lagi bisa mengurusi anak-anaknya karena ada tekanan mental.

Ketika ditanya Maswi bercerita sudah datang sebulan lalu ke Banjarmasin. Demi sang adik, dia rela melakukan upaya apa saja.

Siti Fatimah (8) terbaring lemah di Ruang Anak Hemato Onkologi Tulip 3A RSUD Ulin Banjarmasin.
Siti Fatimah (8) terbaring lemah di Ruang Anak Hemato Onkologi Tulip 3A RSUD Ulin Banjarmasin. (m fadly)

Mencari darah ke PMI seorang diri. Bahkan pernah naik ojek dan dikenai biaya Rp 100 ribu pulang pergi.

Semua dilakukan demi sang adik yang sedang terbaring lemah. "Sudah sebulan di sini. Naik Ambulans dari Balangan," kata Maswi.

Ditanya bagaimana biaya perawatan sang adik, disebutkan nya dari Pemerintah namun tak begitu jelas penjelasan Maswi.

"Makan sehari- hari dari uang berian orang, perawat di sini juga baik," kata Maswi yang asyik dengan handphone warna biru merk strawberry miliknya.

Maswi menyebut, pihak rumah sakit begitu perhatian dengannya. "Kakak perawat dan dokter, banyak bantu," ungkap Maswi dengan gaya polos anak-anaknya.

Sementara itu, kondisi sang adik, Siti Fatimah, hanya terbaring lemah di ranjang perawatan.

Ditemani boneka panda, sesekali Siti Fatimah bolak balik di ranjang rawat nya.

"Kakak perawat rutin mengecek. Boneka Panda itu juga diberi orang," beber Maswi.

Kisah perjuangan Maswi dan Siti Fatimah mendapat perhatian banyak orang karena apa yang dialaminya diposting di media sosial oleh seseorang.

Banyak yang mengira Maswi baru beberapa hari di RSUD Ulin Banjarmasin. Namun setelah ditelusuri BPost, ternyata sudah sebulan sebagaimana Pengakuan nya. Maswi berharap segala bantuan dari berbagai pihak. "Apa yang baik saja," pungkasnya. (ady/ell)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved