OTT KPK di Banjarmasin

Postingan Andy Effendi Saat BPK Kena OTT KPK: Dalam Sekeranjang 'Telor' Tentu Ada yang Tambuk

Kasus OTT KPK di DPRD Kota Banjarmasin terkait pembahasan Raperda Penyertaan Modal PDAM menyeret dua nama legislator Kota Banjarmasin.

Editor: Elpianur Achmad
TRIBUNNEWS/HERUDIN
(Dari Kiri ke Kanan) - Ketua Pansus Penyertaan Modal PDAM Andi Effendi,Direktur Utama PDAM Bandarmasih Ir H Muslih, Manajer Keuangan PDAM Bandarmasih Drs Trensis, Ketua DPRD Banjarmasin Iwan Rusmali, tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (15/9/2017). Tim penyidik KPK berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan terkait pengesahan rancangan peraturan daerah tentang penambahan penyertaan modal Pemerintah Kota Banjarmasin ke PDAM Bandarmasih senilai Rp 1 triliun, dan menangkap empat orang terdiri atas Ketua DPRD Banjarmasin Iwan Rusmali, Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Muslih, Ketua Pansus Penyertaan Modal PDAM, Andi Effendi, dan Manajer Keuangan PDAM Bandarmasih, Trensis. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kasus OTT KPK di DPRD Kota Banjarmasin terkait pembahasan Raperda Penyertaan Modal PDAM menyeret dua nama legislator Kota Banjarmasin.

Mereka adalah Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali serta Ketua Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Raperda Penyertaan Modal PDAM Andi Effendi yang kini sudah statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Selain keduanya, juga ikut dijadikan tersangka Direktur Utama PDAM Bandarmasih Muslih dan Direktur Keuangan PDAM Bandarmasih Trensis.

Baca: Tahun Baru Islam, Yuk Sambut dengan Baca Doa Akhir Tahun Hijriah

Sosok Andi Effendi, politisi PKB Banjarmasin terbilang aktif di dunia media sosial, khususnya Facebook melalui akun Andi Effendi. Di sana, dirinya kerap mengunggah tulisan berkait partainya, PKB.

Di laman Facebook pribadinya Andi Effendi rupanya juga pernah mengunggah tulisan soal KPK pada tanggal 28 Mei 2017 lalu.

BPK RI
BPK RI (Instagram)

Dia saat itu dia mengomentari sebuah berita soal OTT KPK di lingkup Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berkait dengan dugaan jual beli opini BPK atas laporan keuangan daerah.

Di postingan tersebut, Andi Effendi menulis pandangannya soal institusi BPK yang jadi target OTT KPK

"Auditor juga manusia...?
Banyak cibiran pada BPK seakan-akan instusi ini pun sudah bobrok..? Padahal kita pun mafhum dalam sekeranjang "telor" tentu ada yang tambuk?" tulisnya.

Andi kemudian juga mengapresiasi kinerja KPK yang melakukan OTT di lingkup BPK tersebut dan berharap BPK terus berbenah pascakasus OTT tersebut.

"Bahwa kita tentu sepakat dan "mengapriasi penuh atas kerja KPK".
Janganlah penilaian terkesan tendensius dan memojokan, kita yakin selain KPK maka BPK pun dan institusi yang lain kita harapan terus berbenah untuk kebaikan bangsa," lanjut tulisan Andi Effendi.

Postingan Andi Effendi
Postingan Andi Effendi (Instagram)

Baca: Doa Awal Tahun Baru Islam 1439 Hijriah, Coba Amalkan untuk Hidup Lebih Indah

Berikut tulisan lengkap Andi Effendi tersebut yang diambil dari Facebooknya :

Auditor juga manusia...?

Banyak cibiran pada BPK seakan-akan instusi ini pun sudah bobrok..? Padahal kita pun mafhum dalam sekeranjang "telor" tentu ada yang tambuk?
Bahwa kita tentu sepakat dan "mengapriasi penuh atas kerja KPK".
Janganlah penilaian terkesan tendensius dan memojokan, kita yakin selain KPK maka BPK pun dan institusi yang lain kita harapan terus berbenah untuk kebaikan bangsa
Ada satu hal yg mesti dipahami, bahwa WTP bukan berarti instusi tsb telah bersih dari praktik koruptif, terlebih lagi yang mendapat predikat WDP dan Desclaimer.
Moment ini sejatinya menjadikan seluruh instansi mawas diri dan jangan terlena dgn kebiasaan2 jadul yg terkesan koruptif
KPK seakan berpesan janganlah bangga dgn predikat WTP
#membelarakyat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved