Komisi III DPRD Katingan Studi Banding ke Kota Banjarmasin, Rombongan Ingin Belajar Hal Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID - KOMISI  III DPRD Katingan sangat tertarik dengan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin yang mencapai Rp 200 miliar. Saat ini PAD  Kota Katingan saja hanya Rp 59 miliar saja.

"Kami ingin tahu dengan cara-cara apa saja Pemko Banjarmasin bersama DPRD, bisa mendongkak jumlah PAD," kata  H Alfujiansyah Wakil Ketua II DPRD Katingan usai melakukan dialog dengan unsur DPRD Kota Banjarmasin,  Kamis (28/9/17) siang..

Pihaknya juga belajar penerapan tentang sarang burung walet. Saat ini, penerapan perda sarang burung walet di Katingan masih mandul karena perdanya sudah ada, namun dalam pelaksananannya masih sulit.

"Di lapangan, masih ada pemilik sarang burung walet itu belum membayar retribusi walet," kata
Alfujiansyah

Ditambakan Alfujiansyah, DPRD Kota Katingan juga perlu belajar agar perda itu bisa berjalan maksimal. Diharapkan, semua hal berkaitan dengan perda retribusi itu bisa maksimal dipungut. Diharapkan target dari Kota Katingan mendapatkan PAD yang lebih besar itu bisa tercapai.

"Katingan mempunyai potensi pertanian, perkebuna sarang burung walet, hotel dan restoran," katanya.

Katingan, sambungnya, sangat kagum dengan Kota Banjarmasin yang mempunyai PAD hingga 200 miliar sehingga bisa membiayai pembangunan. Keberadaan sarang burung walet di Katingan itu saat ini mencapai 1.000 lebih.

"Saat ini pemungutannya belum maksimal. Mungkin regulasinya perlu dibenahi," tegas Alfujiansyah.

Budi Wijaya, Ketua DPRD Kota Banjarmasin, menyatakan kedatangan anggota DPRD Katingan ke DPRD kota setempat itu karena ingin sharing dan berbagi tentang PP 18 yang di kota ini. Memang  PP 18 tentang hak keuangan DPRD sudah dilaksanakan paripurna pe Agustus kemarin.

"Untuk turunannya berupa perda masih finalisasi," katanya. (*)