Sekdaprov Kalsel Bangga Maulidan Masuk 12 Besar Nasional Lomba Karya Tulis

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel, H Haris Makkie mengaku sangat bangga, Muhammad Maulidan Anwar, siswa SMPN 6 Banjarmasin berhasil masuk 12 besar nasional Lomba Karya Tulis Siswa SMP yang diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan Pusat bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan pusat.

"Saya mengucapkan selamat buat anakda Maulidan. Kami bangga anak semuda ini ikut melestarikan kesenian Balamut yang hampir punah," kata Haris di rumah Dinasnya, Selasa (3/10/2017) malam.

Dia beharap dengan melestarikan dengan persentasikan Balamut di lomba karya tulis nasional, kesenian asli Banua bisa lebih dikenal lagi, terutama dikalangan generasi muda.

Baca: Terkait Kasus Suap PDAM, Giliran Wakil Wali Kota Banjarmasin Diperiksa KPK

Senada dikatakan Ketua Dharma Wanita Provinsi Kalsel, Hj Isma Jauharianti. "Kami tidak mengira sama sekali anak kita Maulidan masuk 12 besar nasional, karena banyak 'musuhnya' bagus-bagus," katanya didampingi Sekretariat Dharma Wanita Provinsi Kalsel, Endah.

Istri Sekda Provinisi Kalsel ini menambahkan, pihaknya menunjukkan siswa SMPN 1 Banjarmasin dan SMPN 6 Banjarmasin mengikuti karya tulis tersebut.

"Kita juga meminta setiap kabupaten/Kota mengirim karya tulis. Alhamdulillah ada anak kita masuk 12 besar nasional," tegasnya.

Sebelum pulang, Hj Isma memberi uang saku buat Maulidan dan pendamping sekaligus guru SMPN 6 Banjarmasin, Mariana.

Muhammad Maulidan Anwar yang didampingi Kepsek SMPN 6 Banjarmasin, Johanis dan guru Syaifullah mengaku sangat senang dengan begitu perhatian diberikan Sekda Provinsi Kalsel, H Haris Makie dan Ketua Dharma Wanita Provinsi Kalsel. Hj Isma.

"Ini memotivasi saya sewaktu persentasi karya tulis di Jakarta nanti," tandas siswa kelas IX B SMPN 6 Banjarmasin ini.

Selain Maulidan, yang masuk 12 besar Lomba Karya Tulis tingka SMP tahun 2017 adalah Luh Nityaswari L dari Karang Asam (Bali), Ibanez Dwi W (Rangkas Bitung, Banten), Raymond David (Jambi), Isma Fathur (Blora (Jawa Tengah).

Lalu, Kharisma Putri Nurabaiti (Pati, Jawa Tengah), Putri Annisa (Surabaya, Jawa Timur), Nadhia Ayu Adwinata (Lampung Barat, Lampung), Aisyah Nurul Nisa Mahulette (Buru Selatan, Maluku), Cahaya Ramadhanti (Nusa Tenggara Barat), Yohanes Maszandy (Kupang, NTT) dan Yovita Juniati Christy (Merauke, Papua).