Berita Banjarbaru

Beruang Ngamuk Gara-gara Beruk? Ini 5 Fakta yang Terungkap, Nomor 5 Tak Disangka

Beruang asal Desa Mataraman Kabupaten Banjar itu kini sudah tenang, Rabu (4/10).

Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan
Beruang asal Desa Mataraman Kabupaten Banjar itu kini sudah tenang, Rabu (4/10). 

Petugas berlari berupaya kepung beruang. Suasana tegang dan heboh terpantau di Seksi Konservasi Wilayah II Bajarbaru, BKSDA Kalsel di Banjarbaru, Jalan Pangeran Hidayatullah Banjarbaru Selasa siang itu.
Beruang itu lincah dan beringas. Sesekali beruang madu itu juga memberikan ancaman kepada warga dengan mengerang dan mengeluarkan cakarnya. Perlu jaring raksasa dengan ukuran panjang 30 meter untuk menangkap beruang itu.

5. Gigit kayu

Bagi sebagian orang, cukup mengerikan ketika melihat petugas membawa kayu panjang kemudian mengarahkannya kepada beruang madu itu ketika ngamuk.

Beruang Madu
Beruang Madu (banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan)

Jangan salah sangka dulu, Faktanya, kayu panjang itu digunakan bukan untuk melukai melainkan pengalih perhatian dan alat keamanan agar gigi beruang yang tajam tidak melukai petugas.

"Prosedur tetap, jangan sampai beruang itu dilukai. Kayu panjang untuk antisipasi jika beruang itu menggigit, juga agar dia tenang karena dengan adanya kayu cakar dan giginya yang tajam langsung mengarah ke kayu, digigit-gigitnya kayu yang kita sodorkan saat penanganan itu jadi kita bisa lakukan penanganan lain, diantaranya mengeluarkan beruang dari jaring dengan aman," ucap perawat satwa Jumali.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved