Kriminalitas Kotabaru

Heboh! Orang Misterius Gembosi Ban Kendaraan Warga, Satu Ban Empat Tusukan

"Gimana kalau pelakunya ketemua kami--warga--apaka kami salah," celetuk salah seorang warga yang geram oleh kejadian tersebut.

Penulis: Herliansyah | Editor: Murhan
Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah
Warga Gang Fajar 2, Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulaulaut Utara Kotabaru resah pelaku misterius penggembosan ban. Tiga anggota kepolisian Polres Kotabaru melakukan pendataan korban. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Kabar orang misterius melakukan penggebosan ban sepeda motor yang parkir warga di teras rumah meluas. Sebelumnya kejadian meresahkan warga terjadi di Desa Batuah, RT 06. Kejadian serupa dialami warga Gang Fajar 2, Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulaulaut Utara.

Penggembosan ban terjadi, Rabu (4/10/2017) sekitar pukul 04.00 Wita pagi, tidak hanya membuat warga Gang Fajar resah. Namun, penggembosan ban 20 motor itu mulai memantik kemarahan mereka.

"Gimana kalau pelakunya ketemua kami--warga--apaka kami salah," celetuk salah seorang warga yang geram oleh kejadian tersebut.

Baca: Heboh Keluhan Harga Lontong Orari, Warganet: Tagihan Rp 1,5 juta Diprotes Jadi Rp 900 ribu

Karena tidak tanggung-tanggung, warga tidak hanya resah oleh aksi pelaku penggembosan ban. Tapi ban yang digembosi pelaku terpaksa harus diganti dengan ban baru.

"Bungul (bodoh) banar orang itu. Tusukannya tidak tanggung-tanggung satu ban empat tusukan. Kalau ditambal berapa biayanya, lebih baik ganti ban," kata Suri salah seorang warga.

Selain Suri, belasan orang warga lainnya bingung dengan motif pelaku melakukan penggebosan. Apalagi sebelumnya kejadian serupa juga terjadi di Desa Batuah.

Baca: Tak Hanya Harga Lontong Orari yang Diprotes, Dua Tempat Ini Juga Pernah Mengalami Hal Serupa

Warga tidak menyangka kejadian tersebut akan dialami warga Gang Fajar 2. Karena sebelumnya tidak pernah mengalami kejadian, sehingga hampir sebagian besar warga memarkir motor di teras rumah dan di jalan titian.

"Selama ini kami hanya memarkir di titian dan di teras rumah. Tidak dibawa masuk ke dalam rumah," jelasnya.

Dilakukan warga karena mereka pikir selama ini lingkungan mereka aman dan tidak ada masalah dengan siapapun.

Baca: Live Streaming Indonesia Vs Kamboja, Prediksi Starting XI Timnas U-19

Dengan kejadian itu, warga yang terpantik kemarahan tidak melakukan kegiatan poskamling. Namun juga lebih meningkatkan kewaspadaan agar kejadian tidak terulang.

"Informasinya orangnya menggembosi rambutnya gondrong, kulit hitam. Sama ciri-cirinya dengan kejadian di Batuah. Dibilang orang gila tidak mungkin, dibilang ada kajian mana ada kajian menggembosi ban. Bingung," ucap Suri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved