Berita Tapin

SDN Rantau Kiwa 2 Tapin Lolos ke Tahap Verlap Sekolah Adiwiyata Mandiri, Satu-satunya di Kalsel

Bikin bangga SDN Rantau Kiwa 2, Kabupaten Tapin, di Provinsi Kalimantan Selatan yang lolos sebagai calon Sekolah Adiwiyata Mandiri 2025

|
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Irfani Rahman
Foto-foto Istimewa Kiriman Nurul Huda
BERSIH-BERSIH-Inilah aksi pembenahan lingkungan sekolah, kegiatan gotong royong bersama warga sekolah di SDN Rantau Kiwa 2, belum lama ini  

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - SDN Rantau Kiwa 2, Kabupaten Tapin, menjadi satu-satunya sekolah dasar di Provinsi Kalimantan Selatan yang lolos sebagai calon Sekolah Adiwiyata Mandiri 2025. 

Sekolah ini memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan oleh Sekretariat Utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui hasil penilaian pada dasbor SIDIA yang dilaksanakan pada bulan Mei 2025. 

Penilaian tersebut diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup (PPGLH) KLHK di Jakarta. 

Setelah dinyatakan lolos pada tahap pemenuhan kriteria, SDN Rantau Kiwa 2 kini bersiap menghadapi tahap Verifikasi Lapangan (Verlap) yang dijadwalkan berlangsung 10–14 November 2025. 

Baca juga: Pasca Duel Berdarah Tewaskan Pemuda Barito Selatan di Rantau Tapin, Warga: Perlu Patroli Keliling

Baca juga: Laga Bola di Stadion Pertasi Kencana Pelaihari Ricuh, Tim Tabalong Pilih Tak Lanjutkan Permainan

Kepala SDN Rantau Kiwa 2, Nurul Huda, saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Minggu (9/11/2025), mengungkapkan rasa syukur sekaligus kesiapannya dalam menghadapi tahap verifikasi dari tim penilai pusat. 

“Kami bersyukur SDN Rantau Kiwa 2 bisa terpilih sebagai satu-satunya sekolah di Kalsel yang diverifikasi menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri. Ini karena sekolah kami telah memenuhi seluruh kriteria penilaian yang sebelumnya dilakukan secara daring melalui SIDIA,” ujar Nurul Huda. 

Ia menambahkan, pihak sekolah kini tengah melakukan sejumlah persiapan, mulai dari pembenahan lingkungan sekolah, kegiatan gotong royong bersama warga sekolah, penyempurnaan administrasi, hingga penguatan perilaku peduli lingkungan di kalangan siswa. 

“Kami juga berkoordinasi dengan DLH Kabupaten Tapin serta berkonsultasi dengan Kepala MIN 2 Tapin yang tahun lalu sudah lebih dulu menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri. Tujuannya agar kami bisa maksimal saat verifikasi lapangan nanti,” jelasnya. 

Program Sekolah Adiwiyata Mandiri merupakan penghargaan tertinggi bagi satuan pendidikan yang berhasil mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan hidup dalam budaya sekolah secara berkelanjutan. 

Hasil verifikasi dari KLHK nantinya akan menentukan sekolah yang berhak menyandang predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri tingkat nasional tahun 2025.

(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved