Ekonomi dan Bisnis

IHSG Berpeluang Tembus Level 6.000, Trader Banua Masih Bersikap Moderat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi di akhir sesi pertama pedagangan Rabu (4/10/2017)

Penulis: | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/dok
IHSG Catatkan Rekor Tertinggi Hari Ini 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi di akhir sesi pertama pedagangan Rabu (4/10/2017). Indeks menguat 20,76 poin atau 0,35 persen ke posisi 5.960,22.

Melalui ESMART atau sistem trading BNI Sekuritas menunjukan, sektor pertambangan paling mendongkrak indeks dengan kenaikan 1,77 persen. Indeks saham LQ45 menguat 0,43 persen ke posisi 994,02. 

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.965,82 dan terendah 5.946,64. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 143.067X dengan volume perdagangan saham 4,5 miliar saham. 

Branch Manager BNI Sekuritas Banjarmasin, Yuniar Fariza Darmawan mengatakan, nilai transaksi harian saham Rp 2,7 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 89,33 miliar di seluruh pasar. 

Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.473. Level psikologis IHSG untuk menjebol resistensi terkuat di angka 6.000 terbuka lebar, dimana bamper IHSG masih di dominasi oleh sektor keuangan, telekomunikasi dan konsumer. 

"Pertahanan ini didasari dari market kapitalisasi terbesar di pasar modal indonesia, dimana lima saham urutan tertinggi mulai dari BBCA, TLKM, HMSP, UNVR dan  BBRI," katanya.

Namun menurutnya, dibalik capaian tersebut, untuk para trader banua lebih bersikap moderat, hal ini dikarenakan IHSG rawan terkena profit taking jika telah mencapai level tertingginya. 

Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan beberapa sektor yang masih mengalami ketertinggalan (lagging) menyimpan beberapa potensi keuntungan jangka pendek menengah, seperti sektor property, konstruksi terutama milik BUMN maupun sektor cpo.

Sementara Indeks Dow Jones pada Selasa kemarin ditutup 0,37 persen lebih tinggi ke 22.641,47 sedangkan S&P500 ditutup naik 0,22 persen ke level 2.534,58. 

Kenaikan indeks Dow Jones didorong oleh optimisme pasar mengenai perbaikan ekonomi serta beberapa data ekonomi seperti data indeks manufacture ISM bulan September dan potensi kenaikan Fed rate. 

Saham sektor properti dan automotive menjadi pendorong utama penguatan indeks. Harga minyak mencapai US$ 50,05 per barel, turun 0,73 persen di hari Selasa kemarin. 

Sementara bursa Eropa pada Selasa kemarin sebagian besar ditutup di wilayah positif. FTSE ditutup naik 0,39 persen menjadi 7.468,11. Pilihan saham kami sepekan ini antara lain PTPP, ELSA, INKP, DOID, ADRO, PTBA, WIKA, WTON, TINS dengan rentang indeks antara 5.908,16 – 5.980,76.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved