Tak Hanya Harga Lontong Orari yang Diprotes, Dua Tempat Ini Juga Pernah Mengalami Hal Serupa

Protes seorang netizen gara-gara merasa dikerjai oleh sebuah rumah makan, beberapa kali jadi viral dan mewarnai lini masa media sosial di tahun 2017.

Penulis: Amirul Yusuf | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/yayu fathilah
Rumah Makan Lontong Orari di Jalan Simpang Sungai Mesa (Kabel) nomor 12 RT 18, Kelurahan Seberang Masjid, Kecamatan Banjarmasin Utara selalu banyak pembeli. 

Baca juga: Astaga! Ariel Tatum Bisa Besarkan dan Kecilkan Ukuran Dadanya, Terungkap Ini yang Diperbuatnya

Protes mengenai harga makanan juga terjadi di Parepare, Sulawesi Selatan. Protes itu disuarakan oleh akun Andinn di Facebook. Ia merasa makanan di rumah makan itu biasa, tapi dikenai harga standar restoran mewah.

pemilik warung Rumah Makan (RM) Karya Wajo mengaku sangat kecewa dengan postingan ini
pemilik warung Rumah Makan (RM) Karya Wajo mengaku sangat kecewa dengan postingan ini (istimewa)

Ini keluhannya yang diposting di Facebook :
Di Share yaaa
Harga makanan Warung sederhana mengalahkan harga restaurant
Kami cuma makan bertiga dirumah makan tersebut,
3 sop sama nasi 60.000 (sopnya dengan 2 potong daging)
1 porsi cumi isinya cuma 4 potong 100.000
3 porsi udang ukuran jari jempol perporsinya 150.000 x 3 = 450.000 (ISI 1 PORSI 10 EKOR)
Jadi total kami bayar Rp 610.000

Tapi, postingan Andinn ini dinilai pemilik rumah makan sebagai tuduhan yang merugikan pihaknya. Dikutip Grid.id dari dari Tribun Timur, Sitti Rabiah, pemilik warung Rumah Makan (RM) Karya Wajo mengaku sangat kecewa dengan postingan ini.

Dia kecewa lantaran pelanggan yang tidak diketahui identitasnya itu komplain melalui Sosial Media (Sosmed) Facebook bukan secara langsung.

"Kami kecewa pak, karena itu merugikan kita punya warung dan bisa menghilangkan kepercayaan kita kepada masyarakat," kata Rabiah, Senin (24/7/2017).

RM Karya Wajo
RM Karya Wajo (facebook)

"Yang jadi masalah juga kenapa dia komplain baru dia sebar di Sosmed, kalau memang dia punya niat baik, kenapa tidak tanya langsung ke kita sebagai pemilik warung, biar bisa kita jelaskan langsung," ujar Rabiah dengan nada kesal.

Sebagai pembeli, kita harus pintar dalam memilih, apakah harga yang ditawarkan oleh si pemilik rumah makan wajar atau tidak. Jika tidak wajar, maka pembeli bisa mengkonfirmasi ke pemilik rumah makan atau mencari rumah makan lain yang sekiranya sesuai.

Lontong Orari
Lontong Orari (istimewa)
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved