Berita Tanahbumbu

Heboh Kuyang, Hal Ini yang Mengundang Kuyang dan Cara Menangkalnya

Belum ada yang bisa memastikan kebenaran kuyang tersebut, namun cerita ini menyebar luas di masyarakat.

Penulis: Rahmadhani | Editor: Eka Dinayanti
zoom-inlihat foto Heboh Kuyang, Hal Ini yang Mengundang Kuyang dan Cara Menangkalnya
facebook
hantu kuyang

Untuk menghadapinya korban perlu menggunakan sapu ijuk atau memukulkan perabot rumah tangga seperti panci atau wajan.

Nama kuyang memang sudah lumrah di kalangan masyarakat Banjar dan Kalimantan pada umumnya.

Dikutip dari matatiga.com Orang Banjar sendiri mencirikan kuyang sebagai seorang perempuan berambut panjang yang jika berjalan siang hari selalu menutupi bekas guratan dilehernya atau menutupi bagian kepalanya dengan kain, supaya tidak kepanasan terkena sengatan matahari.

Orang Banjar meyakini bahwa kuyang adalah makhluk jadian yang takut dengan bawang merah, terlebih-lebih dengan bawang merah tunggal. Sedangkan jika vampir atau drakula takut dengan bawang putih.

Kuyang takut dengan cermin, sisir, pisau, rumput jariangau, dan Yaasin.

Itulah sebabnya, menjadi tradisi dalam masyarakat Banjar untuk meletakkan benda-benda tersebut di dekat seorang perempuan yang baru melahirkan dan atau bayi yang baru dilahirkannya, agar terhindar dari gangguan kuyang.

Bahkan, ketika bayi yang mereka lahirkan tersebut memasuki masa diayun atau dipukung, biasanya ditali ayunan juga diikatkan Yaasin.

Salah satu akun Facebook, Ahmad Pariado mengungkapkan mengenai asal usul hantu wanita, kuyang.

Menurutnya kuyang adalah ajaran tentang keabadian.

Konon, umur seorang kuyang dapat mncapai 300 ratusan tahun sebelum ilmunya diturunkan kepada generasi sesudahnya.

Begitu seterusnya dengan imbalan sang iblis meminta syarat darah segar dari wanita yang sedang melahirkan, atau darah-darah kotor lainnya.

Yang menarik adalah, bila kita berhasil menangkap Kuyang, maka si Kuyang itu akan memberikan apa saja yang kita inginkan, karena dia tidak mau ada orang yang tahu tentang dirinya.

Katanya, jika kita berhasil menangkapnya, lebih baik kita meminta Minyak Kuyang, karena benda yang diolesi oleh minyak tersebut akan kembali lagi bila kita memberikan ke orang lain.

Contohnya saja uang, jika kita membelanjakan uang tersebut, maka uang itu akan kembali secara sendirinya ke tangan kita dan di tempat penjualnya malah hilang.

Namanya memang disebut “minyak” tetapi bentuknya seperti permen karet, karena jika ditarik akan memanjang tidak putus.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved