5 Kerugian Bila Memakai Alat Penyetrum Ikan, Nomor 2 Bikin Kamu Menginap di 'Hotel Prodeo'

BANJARMASINPOST.CO.ID - Alat penyetrum ikan merupakan suatu alat yang digunakan untuk mencari ikan dengan memberikan suatu kejutan (tegangan) listrik. Tegangan tersebut dihasilkan oleh baterai Aki yang membuat ikan di air menjadi lemas atau bahkan mati yang kemudian ditangkap oleh tukang setrum ikan ini.

Alat ini biasa dipakai untuk menangkap ikan di air tawar. Alat ini juga bisa dirakit sendiri sehingga para penyetrum ikan tidak perlu membeli alat ini di toko atau pasar.

Bermodalkan baterai aki (accu) dan sebuah kumparan yang kita sebut trafo (transformator), maka alat setrum ikan ini bisa dirakit.

Prinsip kerja alat ini ialah energi yang dihasilkan oleh baterai aki (accu) mengubah arus bolak-balik pada trafo menjadi arus searah sehingga menghasilkan arus listrik pada ujng kawat penghantar listrik.

Baca: Wuih, Gubernur Kalsel, Wali Kota dan Bupati Sudah Berselfie di Bukit Mawar, Ini Lagi Ngehits Loh

Dengan memasukkan kawat ke dalam air dan menekan tombol on maka ikan yang terkena ujung kawat akan mengalami lemas dan kemudian ditangkap oleh penyetrum ikan.

Banyak kerugian apabila memakai alat setrum ikan untuk mendapatkan ikan, berikut ulasannya :

1. Sumber Makanan Ikan akan mati
Alat ini sekilas hanya membuat ikan menjadi pingsan atau mati. Tetapi, tindakan penyetruman itu juga mengakibatkan makhluk kecil yang menjadi sumber makanan ikan mudah mati, sehingga ketimpangan sistem pun terjadi.

2. Bisa Dipenjara
Tidak jarang orang menggunakan alat ini, dikarenakan dengan alat ini para penyetrum ikan bisa mendapatkan banyak ikan.

Padahal sudah jelas diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan pasal 6 ayat (1) bahwa menangkap ikan dengan cara setrum atau putas adalah sepuluh tahun penjara atau denda Rp 100 Juta.

3. Menghancurkan telur-telur ikan
Alat ini dapat membunuh ikan-ikan kecil dan dapat menghancurkan telur-telur ikan. Jika telur ikan hancur dan ikan-ikan kecil mati maka beberapa tahun ke depan stok ikan di air akan berkurang.

Cara ini juga merugikan para pencari ikan yang menggunakan cara-cara tradisional seperti memancing, menjaring, menjala dan sebagainya.

Baca: Ini Jasa Guru Sekumpul Hingga Layanan Hemodialisa Menjadi Layanan Unggulan di RSUD Ratu Zalecha

4. Ikan Menjadi Stress
Para pemancing yang biasanya mendapatkan banyak ikan akan mengalami penurunan pendapatan secara drastis karena tempat yang ia pancingi telah disetrum para penyetrum ikan.

Bukan cuman satu hari saja tetapi keesokan harinya ia memancing sama saja seperti hari sebelumnya yaitu mendapat sedikit ikan. Itu dikarenakan ikan di tempat itu masih mengalami stres akibat disetrum.