Berita Tabalong
Sapi di Desa Hayup Tabalong Banyak Mati Mendadak, Diduga karena Ini
Sapi yang menjadi peliharaan warga Desa Hayup merupakan sapi Bali dan sudah lama menjadi jenis yang dipilih warga setempat untuk dipelihara.
Penulis: Dony Usman | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Sejak beberapa pekan lalu peternak di Desa Hayup, Kecamatan Haruai, Tabalong, mengalami kekhawatiran dengan adanya kematian mendadak sapi peliharaan.
Sapi yang menjadi peliharaan warga Desa Hayup merupakan sapi Bali dan sudah lama menjadi jenis yang dipilih warga setempat untuk dipelihara.
Sapi bali inilah yang sejak beberapa pekan terakhir ini banyak ditemukan mati mendadak.
Baca: Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, Paspampres Lucuti Senjata Aparat Keamanan
Dari informasi yang diperoleh, sapi-sapi yang mati mendadak jumlahnya sudah puluhan ekor.
Rata-rata sapi yang ditemukan mati merupakan sapi yang tidak dikandangkan atau dilepas.
Kematian sapi tersebut untuk sementara diduga akibat serangan penyakit jembrana.
Ini terlihat dari ciri-ciri fisik dimana ada keluar darah di pori-pori, lobang telinga, hidung dan bagian tubuh lainnya yang berlobang.
Dengan serangan penyakit, masyarakat setempat pun banyak yang akhirnya memilih mekandangkan sapi miliknya.
Baca: Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, Pangdam Ancam Personelnya yang Main Ponsel!
Rasa khawatir terkait banyaknya sapi yang mati mendadak ini juga diakui Mujiyo (57), peternak sapi di RT.5 Desa Hayup.
"Khawatir sih, cuma tiga bulan lalu sudah disuntik jadi agak mendingan," kata Mujiyo yang ditemui saat memberi makan sapi di kandang samping rumahnya, Selasa (7/11/2017) siang.
Dengan kondisi sapi miliknya yang sudah mendapat suntikan dan saat ini berada di kandang, rasa khawatir meskipun ada tapi lebih merasa aman.
Selain kebersihan kandang juga diperhatikannya dan penyemprotan obat anti serangga dilakukan pagi maupun sore untuk mengusir lalat.
Baca: LIVE STREAMING Persib U-19 Vs Persipura U-19, Momentum Merebut Hati Luis Milla
