Berita Balangan
Polsek Lampihong Evakuasi Delapan Pelajar di Desa Trans Lajar Papuyuan
Banjir di Kecamatan Juai yang melanda beberapa desa kemarin masih berlangsung. Kini kawasan lainnya,
Penulis: Elhami | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Banjir di Kecamatan Juai yang melanda beberapa desa kemarin masih berlangsung.
Kini kawasan lainnya, seperti Desa Trans Lajar Papuyuan, Kecamatan Lampihong justru mulai banjir sejak Jumat (17/11/2017).
Penyebabnya adalah kiriman air dari Halong dan Juai.
Saat ini akses jalan setapak menuju kerumah-rumah warga sudah terendam dan debit air mulai naik lagi.
Baca: Waduh! 2018, Bantuan Perbaikan Rumah Tak Layak Huni di Kalteng Ditiadakan
Terlebih Sabtu (18/11/2017) malam tadi kawasan itu kembali diguyur hujan.
Kondisi tersebut sudah mengganggu aktivitas warga.
Terutama akses ingin keluar masuk desa menuju jalan utama.
Kebanyakan warga lebih memilih berdiam di rumah.
Kalaupun keluar, kecuali untuk keperluan mendesak saja.
Bahkan puluhan warga ada yang terlebih dulu pindah ketempat yang lebih tinggi menempati rumah yang sebelumnya kosong.
Seorang warga, Aud Tahyudin, mengungkapka, saat ini tinggi air bervariasi.
"Biasanya air terus meningkat," katanya.
"Kami mengharapkan saluran air yang saat ini dikerjakan bisa selesai agar mempercepat air surut, pengalaman sebelumnya jika banjir air akan lama surut," ujarnya.
Kapolsek Lampihong, Ipda Krismianto, beserta personelnya langsung ke lokasi.
Selain memantau serta juga memberikan bantuan kepada 8 pelajar yang rumahnya mulai terendam banjir mulai pukul 15.00 Wita pada Jumat.
Baca: Perbaikan jaringan PDAM, Air Bakal Mati 24 Jam, Ini Wilayahnya
Dengan membawa mobil patroli, kepolisian mengevakuasi 8 pelajar tersebut dan sementara ditampung di Asrama Polsek Lampihong.
Ipda Krismianto menjelaskan, bahwa sarana mobil patroli tidak dapat menjangkau hingga lokasi banjir karena jalan sudah tertutup air sehingga rawan mengalami hambatan.
"Dari 8 anak ini semuanya pelajar dan ditampung di Asrama Polsek Lampihong guna mempermudah mereka berangkat ke sekolah,” ujarnya.
Menurutnya, kemungkinan masih ada lagi warga yang akan mengungsi, dilihat dari situasi debit air yang semakin bertambah. (BANJARMASINPOST.co.id/muhammad elhami)
