Penyiraman Novel Baswedan

Ini Ciri Fisik Terduga Penyiram Wajah Penyidik KPK Novel Baswedan, Kontras Tidak Mau Mengapresiasi

Ini Ciri Fisik Terduga Penyiram Wajah Penyidik KPK Novel Baswedan, Kontras Tidak Mau Mengapresiasi

Editor: Royan Naimi
Tribunnews.com
Sketsa wajah terduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan. 

"Iya, kami akan berkomunikasi dengan 'prominent person' agar mereka juga mengerti dengan informasi ini," ucapnya saat konfrensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11).

Agus berharap nantinya tokoh-tokoh itu dapat memahami situasi dan kondisi yang sedang dijalankan saat ini. Dasarnya, apa yang telah dilakukan pihak kepolisian merupakan sebuah perkembangan berarti bagi kasus tersebut.

"Kami berharap 'prominent person' ini juga akan memahami kondisi ini," ucapnya.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menjelaskan sudah ada beberapa nama yang akan ditemui oleh pihaknya. Mereka akan dikumpulkan untuk berdiskusi dan memberi masukan atas kasus itu.

Hanya saja, dirinya masih enggan memberitahu nama-nama yang akan diajak untuk bicara dengan KPK mengenai kasus tersebut.

"Ya ada beberapa nama yang kami anggap 'concern' dengan kasus ini. Mereka yang nanti akan kami ajak berkomunikasi," kata dia.

Sementara itu, Idham menegaskan pihaknya serius dalam menangani kasus penyiraman Novel Baswedan. Sebanyak 167 penyidik Polri tidak akan dilibatkan dalam kasus lain, selain mengurus kasus Novel.

Baca: Mobil Polisi Diberondong Kelompok Bersenjata dari Jarak 25 Meter di Papua, 3 Penumpang Selamat

Baca: Terjadi Kepanikan Massal, Ternyata Ini Penyebab Kekacauan di Oxford

Baca: Heboh di Pernikahan Kahiyang-Bobby, Ada Percikan Api dan Suara Letupan, Ada Apa Ya?

Baca: Mirisnya! Guru Agama Hanya Digaji Rp 500 Ribu, Pemda Tak Pernah Berikan Tunjangan

"Karena kami benar-benar serius menangani kasus ini. Penyidik yang sudah terlibat di kasus ini, tidak akan kami taruh di kasus lain. Seminggu sekali akan ada evaluasi," tandasnya.

Meski demikian, dirinya juga meminta kepada penyidik KPK untuk turut terlibat selama proses penyidikan. Hal itu guna melakukan penyidikan yang transparan dan diketahui banyak pihak.

Bukan hanya itu, melalui hotline ke nomor 081398844474, masyarakat juga dapat berpartisipasi menemukan dua orang yang ada di dalam gambar. 

"Mari kita kerjasama, dan berdoa bersama agar pelaku bisa tertangkap dengan cepat," kata dia. (*)

(tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved