Breaking News

Gunung Agung Meletus

Catat Ya! Walaupun Bandara Ngurah Rai Ditutup, Bali Masih Aman Kok untuk Dikunjungi

Catat Ya! Walaupun Bandara Ngurah Rai Ditutup, Bali Masih Aman Kok untuk Dikunjungi, Ini Penjelasan BNPB

Editor: Royan Naimi
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
Kepulan asap dan abu vulkanik berwarna merah menyala menyembur dari kawah Gunung Agung terlihat dari Desa Bunutan Dusun Gulinten, Karangasem, Bali, Senin (27/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Agung dari level siaga ke awas setelah terjadinya peningkatan letusan dengan semburan asap dan abu vulkanik hingga ketinggian 3.400 meter. TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KARANGASEM -
Gunung Agung meletus membuat Bandara Ngurah Rai ditutup dan sejumlah penerbangan dialihkan.

Meskipun demikian, ternyata kondisi di Bali tidak seseram yang dibayangkan orang-orang.

Bahkan, Bali masih aman untuk dikunjungi walaupun Bandara Ngurah Rai ditutup.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, walaupun Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup, Bali sesungguhnya masih aman dikunjungi.

Baca: Astaga, Gunung Agung Diperkirakan Sebentar Lagi Meletus, Wisatawan Malah Mendekat

Baca: Hakim Agung Abdurrahman Meninggal, Mengenang Ketegasan Dosen ULM Ini Menghukum Bank Standard

Baca: Gila! Gaji Pelatih Persib Bandung Roberto Carlos Mario Gomez Bisa Beli 5 rumah Tipe 36 Tiap Bulan

Baca: Waduh, Runner Up Puteri Indonesia Mengaku Terima Uang dari Tersangka Dugaan Suap

Menurut dia, sesuai perhitungan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), radius perkiraan bahaya letusan Gunung Agung adalah 8 kilometer ditambah perluasan sektoral ke arah utara-timur laut dan tenggara-selatan-barat daya sejauh 10 km dari kawah Gunung Agung.

"Bandara Ngurah Rai memang ditutup, tetapi Bali tetap aman untuk dikunjungi," kata Sutopo, Selasa (28/11/2017).

Penutupan bandara dilakukan karena adanya abu vulkanik yang mengganggu ruang terbang pesawat.

Untuk ke Bali, wisatawan atau warga dengan kepentingan lain bisa menempuh jalur darat dan laut, baik melalui Jawa Timur maupun Lombok.

Sebagai langkah antisipasi, warga diiimbau menyiapkan masker untuk pernapasan dan terus memantau perkembangan dari otoritas terkait.

"Selain bandara yang tutup, aktivitas lain masih berjalan sebagaimana mestinya," kata Sutopo.

Sementara itu, pada kesempatan terpisah, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan, zona yang terancam bahaya langsung Gunung Agung hanyalah sebagian kecil wilayah di Bali.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved