Berita Internasional
Penjahat Perang Bosnia-Kroasia Tewas Minum Sianida, Hal Ini yang Belum Terjawab
Jaksa Belanda mengumumkan otopsi terhadap jenazah penjahat perang Kroasia, Slobodan Praljak, telah selesai.
Sebab, jika tidak, maka publik bakal memunculkan dugaan adanya kongkalikong di antara sipir penjara PBB.
Baca: Deddy Corbuzier Sebut Aksi Demian yang Berakibat Sang Stun Man Alami Kecelakaan, Bohong
Sementara pakar hukum internasional Universitas Amsterdam, Goran Sluiter mengajukan tiga skenario bagaimana racun itu bisa berada dalam genggaman Praljak.
Pertama, Praljak sejak awal sudah membawa racun itu ketika dia ditahan pada 2004. Kedua, racun itu diserahkan di luar ruang pengadilan nomor satu.
"Atau yang ketiga, sejak awal racun itu sudah berada di meja Praljak di dalam ruang sidang," papar Sluiter.
Jika skenario ketiga yang dipakai, maka Sluiter mencurigai pengacara Praljak, Nika Pinter.
Pinter menyanggah dugaan tersebut dengan berkata dia sama sekali tidak tahu kliennya bakal melakukan hal senekat itu.
"Tidak ada yang membunuhnya. Klien saya murni bunuh diri. Saya sangat sedih. Namun saya menghormati dia," kata Pinter kepada media Kroasia HINA Kamis (30/11/2017).
Menurut Pinter, Praljak adalah pria terhormat yang tidak bisa menanggung malu karena dianggap sebagai penjahat perang, dan dibawa ke sidang dengan tangan terborgol.
Berita ini telah tayang di KOMPAS.com berjudul: Penjahat Perang Bosnia-Kroasia Tewas Minum Sianida
