Pergantian Panglima TNI
Hari Ini Jalani Fit and Proper Test di DPR, Begini 8 Fakta Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto
Hari Ini Jalani Fit and Proper Test di DPR, Begini 8 Fakta Calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Jenderal Gatot Nurmantyo menilai, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto merupakan perwira bintang empat TNI yang paling tepat untuk menggantikan posisinya sebagai panglima TNI.
Pasalnya, Hadi memiliki waktu pensiun yang paling lama dibandingkan dengan perwira TNI bintang empat lainnya.
Dengan begitu, Hadi bisa memimpin TNI dalam menghadapi tahun politik di Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi akan pensiun pada Mei 2018.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono pensiun pada Januari 2019. Hanya Hadi yang masa pensiunnya sampai 2020.
Hadi diketahui lahir di Malang, 8 November 1963. Pada tahun 2020, Hadi akan pensiun di usia 57 tahun.
7. Si "otak setan"
Hadi merupakan anak pertama dari pasangan Bambang Sudardo dan Nur Sa'adah.
Pada masa muda, Hadi dikenal sebagai sosok yang cerdas, terutama saat masih mengenyam pendidikan di bangku SMA Negeri Lawang, Kabupaten Malang.
Ketika itu, Hadi yang mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dianggap mudah mencerna mata pelajaran. Tak jarang, teman-teman Hadi menganggapnya sebagai si "otak setan".
"Temannya (SMA) kalau ketemu saya bilang, Hadi itu memang otak setan," kata ayah Hadi, Bambang Sudardo, saat ditemui di kediamannya.
Baca: Sosok Misterius Berjubah Hijau Depan Kabah Ini Jadi Viral, Ada yang Menyebutkan sebagai Nabi Khidir
Baca: Bila Menang Kontra Kirgistan, Luis Milla dan Spaso Angkat Trofi Bersama Timnas Indonesia
Baca: Jadwal Siaran Langsung RCTI Timnas Indonesia vs Kirgistan, Laga Penentu Tsunami Cup 2017
Baca: Beruntungnya Martunis! 3 Hajatnya Dikabulkan Cristiano Ronaldo, dari Iphone 7 hingga Operasi Katarak
Baca: Kisah Nabi Khidir Tak Minta Imbalan Bangunkan Rumah Anak Yatim, Ternyata Ada Rahasianya
8. Berasal dari keluarga TNI AU
Sejak kecil, Hadi memang memiliki keinginan untuk menjadi prajurit TNI. Ayahnya yang merupakan prajurit sersan mayor di Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh memotivasi Hadi untuk ikut mengabdikan dirinya di dunia kemiliteran.
Akhirnya, setelah lulusan dari SMA Negeri Lawang, Hadi langsung masuk Akademi Angkatan Udara (AAU) dan lulus pada tahun 1986.
"Hanya ingin jadi tentara karena melihat lingkungannya juga," kata ayah Hadi.
Saat ini, pria kelahiran Malang, 8 November 1963, itu dipilih Presiden Joko Widodo untuk diajukan ke DPR RI sebagai calon panglima TNI.
Jika uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR lolos, Hadi akan menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.
Dia juga akan menjadi Panglima TNI kedua yang berasal dari TNI AU. Sebelumnya, Marsekal TNI Djoko Suyanto sempat menjadi Panglima TNI pada tahun 2006-2007. (*)
(Kompas.com)