Berita HSS

Sungai Amandit Meluap, Sejumlah Sekolah Terpaksa Liburkan Siswa, Warga Diimbau Waspada

Luapan sungai Amandit merendam sejumlah titik ruas jalan di empat kecamatan. Mulai Kecamatan Kandangan, Padang Batung, Angkinang dan Telaga Langsat.

Editor: Elpianur Achmad
Harian Banjarmasin Post Edisi Jumat 15/12/2017) Halaman 1 

Sementara itu, debit air Sungai Balangan dan Tabalong serta Sungai Negara yang melintasi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kembali meningkat. Mengantisipasi kembalinya musibah banjir, BPBD setempat kembali mendirikan posko di sekitar patung Itik Amuntai yang berada di pinggir Sungai Negara.

Baca: Sadis, Perempuan Ini Potong Kemaluan Pacarnya Setelah Dibikin Mabuk Gara-gara Putus Cinta

Burhanuddin, Kabid Kedaruratan dan logistic BPBD HSU mengatakan, posko didirikan Kamis (13/12) malam karena adanya peningkatan debit air sungai dan adanya laporan banjir di beberapa desa.

Anggota tim reaksi cepat (TRC) HSU Kamis pagi langsung melakukan survei ke desa yang dilaporkan banjir dan melakukan pendataan. Desa yang menjadi korban banjir di antaranya Desa Panangian, Danau Terati dan Murung Padang. Ketiga desa tersebut paling rawan terkena musibah banjir karena posisinya berada tidak jauh dari Sungai Balangan.

"Kami masih terus melakukan pendataan dan berharap Senin (18/12) bisa menyalurkan bantuan," ujarnya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, diharapkan dapat memberikan bantuan pangan menggunakan stok lumbung pangan kabupaten.

Selama musim penghujan memang masih akan terus terjadi pasang surut debit air. Selain dipengaruhi curah hujan, juga adanya air kiriman dari kabupaten tetangga.

Baca: Skandal Seks Holywood, Artis Cantik Indonesia Sable Yu Dipaksa Telanjang Berhari-hari oleh Sutradara

Itu sebabnya, Burhanuddin berujar, Posko banjir masih belum bisa dipastikan berapa lama disediakan. Anggota TRC yang berjaga di Posko memiliki tugas harian melakukan survei debit air menggunakan perahu karet yang disediakan.

"Membantu warga yang memerlukan bantuan, seperti beberapa hari lalu terdapat rumah yang terkena sampah batang pohon," ungkapnya.

Terpisah, Rusmadi Juriani, Camat Banjang mengatakan, beberapa desa di pinggiran sungai Balangan memang langganan banjir akibat luapan sungai Balangan. Namun warga enggan mengungsi dan memilih bertahan di rumah mereka karena alasan sudah terbiasa dan tak bisa meninggalkan barang-barang di rumah.

"Kami terus memberikan imbauan lebih berhati hati saat banjir baik dalam melakukan aktifitas hingga penggunaan listrik," ungkapnya. (ryn/han/nia)

Baca lebih lengkap di Harian Banjarmasin Post Edisi Jumat (15/12/2017)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved