Berita Tanahbumbu
Tim Temukan Beberapa Hal Ini Saat Sidak Pasar
Jelang Natal dan Tahun Baru, jajaran Polres Tanahbumbu, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perdagangan melakukan operasi pasar
Penulis: Man Hidayat | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Jelang Natal dan Tahun Baru, jajaran Polres Tanahbumbu, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perdagangan melakukan operasi pasar cegah kenaikan harga, Rabu (20/12/17).
Pada saat operasi pasar, ada beberapa temuan di lapangan.
Mulai dari harga daging yang mencapai Rp 140 ribu hingga barang kadaluarsa dan kemasan rusak.
Barang yang disita merupakan barang yang masa berlakunya sudah lewat sehingga tak boleh lagi diperjualbelikan.
Pada operasi kali ini, tim mendatangi pasar tradisional hingga pasar modern yang ada di kawasan perkotaan Kecamatan Simpangempat.
Baca: Wow! Janda Cantik Ini Rela Jadi Sopir Truk Demi 2 Anaknya, Begini Cerita Menyedihkannya
Tim langsung dipimpin Wakapolres Tanbu kompol Norhayat sik didampingi Kasat Reskrim AKP Khairul Basyar Sik dan Kasat intel AKP Abdi Yulianor Sik.
Selain itu juga melibatkan Dinas Kesehatan dan Dinas perdagangan untuk pengecekan harga.
Menurut Waka Polres Tanbu Kompol Norhayat Sik mengatakan, operasi tersebut dilaksanakan untuk menindaklanjuti maklumat dari Kapolda Kalsel untuk mencegah kenaikan harga jelang Natal dan Tahunbaru ini.
"Beberapa tempat dinyatakan bersih dan tanpa temuan. Tapi ada juga minimarket yang ditemukan masih menjual barang kadaluarsa dan kemasan rusak. Ini langsung disita," katanya.
Pengecekan bahan pokok ini untuk antisipasi kenaikan harga.
Baca: Tak Ada Lagi BAB di Kebun atau Sungai, 39 Desa Ini Dinyatakan Bebas Buang Air Besar Sembarangan
Meski tidak terlalu signifikan namun tetap ada kenaikan dan diberikan teguran.
"Untuk sanksi kita berikan teguran agar tidak menaikan harga. Karena ada het dan tidak boleh menaikkan harga. Kami juga akan cek dimana letak kenaikan harga tersebut, bila ditemukan ada permainan harga. Kalau memang melanggar hukum akan ditindak secara hukum," katanya.
Sementara itu, Kepala seksi Pengawasan Perdagangan pada Dinas Perdagangan Tanbu, Nur Rohma mengatakan untuk hasil pengawasan yang dilakukan bersama jajaran Polres memang ada kenaikan harga.
Selain itu ada juga temuan barang kadauarsa di minimarket.
Baca: Rusunawa Tak Bisa Selesai Akhir Tahun, Ini Sanksi Bagi Kontraktor
"Untuk hasilnya masih akan dibicarakan dengan Polres Tanbu untuk menelusuri adanya permainan harga atau tidak. Pedagang menerima saja dan menjual dan mengambil untung berapa. Jadi mau tahu pemasoknya dimana akar permasalahannya. Misal, het daging harusnya di bawah 100ribu, tapi ada yang rata-rata harga dari Rp 120 ribu hingga 140 ribu. Ini yang akan ditelusuri," katanya.
