Berita Tanahlaut
Kasihan, Wanita Asal Desa Bajuin Ini Dua Tahun Menderita Kanker Serviks dan Tak Terobati
Warga Rt 10 RW 3 Desa Bajuin, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut diduga menderita penyakit kanker serviks.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Warga Rt 10 RW 3 Desa Bajuin, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut diduga menderita penyakit kanker serviks.
Korban kanker leher rahim itu bernama Cikra Norjannah (38) kini berada di ruangan VK Bersalin RSUD Hadji Boejasin Pelaihari, Rabu (27/12/2017).
Kondisi korban sudah mampu berbicara, meski raut wajahnya masih terlihat pucat. Di lengan kirinya tertancap jarum infus bertulis namanya.
Informasi petugas medis yang berjaga, korban sudah dikunjungi dokter spesialis penyakit dalam, I Made Gede Danu Susilo.
Baca: Waduh! Taman Vertikal di Jalan A Yani Ini Sempat Ambruk Gara-gara Ini
Dokter I Made Gede menjelaskan kondisi korban sangat memerlukan transfusi darah untuk menjaga kondisi imunitas tubuh tetap stabil. "HB darahnya rendah," katanya.
Korban sendiri awalnya, terbaring di rumahnya tak berdaya.
Warganet kemudian memotret dan mengunggah ke media sosial facebook hingga viral.
Warganet dibantu relawan mengevakuasi korban ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari untuk mendapat penanganan medis.
Informasinya, ternyata kondisi itu diakui korban sudah berlangsung selama dua tahun ini.
Baca: Wow! Kota Banjarmasin Punya Taman Vertikal, Ternyata Ibnu Sina Punya Mimpi Seperti Ini
Alasan korban, tak sanggup berobat karena keterbatasan biaya.
Korban mengaku sudah berobat ke RSUD di Kota Banjarmasin.
Sudah divonis dokter pemeriksa bahwa penyakit yang diderita sudah tingkat lanjut atau stadium lima.
Kini korban mengaku hanya ditemani dua anaknya yang berusia belia, 12 Tahun dan enam tahun.
Suami korban tidak berada di tempat karena sibuk jual beli ikan.
"Sudah dua hari ini, suami saya tidak pulang. Kami mendiami rumah tinggal yang dipinjamkan warga sebagai tempat berteduh," katanya.
Tergolong Keluarga Tak Mampu
Baca: Wanita Ini Diminta Orangtuanya Meninggalkan Kekasihnya yang Lumpuh, Begini Kisah Pilunya
Sekretaris Desa yang juga Plt Kepala Desa Bajuin, Amril Hakim mengaku korban merupakan warga asli Desa Bajuin.
"Orangtua masih tinggal di Desa Bajuin. Sulit dikatakan memang keluarga tersebut tergolong keluarga tak mampu," katanya.
Korban tidak punya harta benda seperti tanah dan rumah tinggal karena sudah dijual untuk kepentingan berobat.
"Korban sekitar 10 tahun berada di Desa Bajuin. Awalnya punya rumah sendiri. Sekarang dijual demi biaya berobat," katanya saat membesuk korban kanker serviks di RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari.
