Kisah Tikungan Tusuk Sate Binuang
Rumah Dua Kali Kena Tabrak Mobil, Nadi Tanam Pohon Sebagai Benteng Pertahanan
Tikungan tusuk sate di Jalan A Yani kilometer 92, tepatnya di Desa Pulau Pinang Utara, Binuang itu sangat rawan kecelakaan.
Penulis: | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Tikungan tusuk sate di Jalan Nasional A Yani kilometer 92, tepatnya di Desa Pulau Pinang Utara, Binuang itu sangat rawan kecelakaan.
Adalah Nadi, warga setempat yang rumahnya dekat tikungan tusuk sate dan berada di sisi jalan tersebut mengaku halaman rumahnya sudah dua kali ditabrak mobil.
Untung halaman rumah itu ditanami pohon, sehingga pohon saja yang patah ditabrak mobil yang alami kecelakaan tersebut, kata Nadi.
Seandainya tidak ada pohon di depan rumah, mungkin rumah saya jadi sasaran ditabrak, jelas Nadi.
Baca: Tikungan Tusuk Sate Binuang Tapin, Ternyata Ada Cerita Mistis di Balik Namanya
Baca: Tikungan Tusuk Sate Binuang Tapin Rawan Kecelakaan, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca: Tikungan Tusuk Sate Binuang Sangat Rawan, Pernah Ada Kecelakaan Mengerikan, Ini Ceritanya
Jadi menanam pohon di depan rumah itu, tidak sekadar penghijauan, tetapi juga fungsinya sebagai benteng pertahanan rumah saya dari seringnya mobil kecelakaan di tikungan tusuk sate tersebut, jelas Nadi kepada BPost online, Rabu (10/1/2018).
Tugu kilometer 92 yang terbuat dari beton juga ambruk di sisi jalan sekitar tikungan tajam tersebut. Itu akibat ditabrak mobil, jelas Nadi seraya menunjukkan tugu tersebut. (*)